Singaraja (Antaranews Bali) - Sebanyak 24 mahasiswa jurusan seni rupa Undiksha angkatan 2015 mengadakan pameran seni rupa di ruang pameran Kampus Bawah, Undiksha Singaraja, Bali, Sabtu, yang dirancang dari hasil karya tugas akhir (TA).

"Tema pameran ini tentang wacana tubuh. Wacana tubuh sebagai sebuah persoalan, apapun pilihan tema, subjek matter atau pokok karyanya tetaplah yang mengemuka adalah perkara wacana tubuh," kata dosen jurusan seni rupa Undiksha, Hardiman.

Hardiman yang juga dikenal sebagai kurator nasional itu menegaskan bahwa tubuh dalam karya seni rupa dalam konteks ini bukan berarti artifisial yang menghadirkan tubuh manusia atau hewan, tetapi tubuh adalah teks visual itu sendiri, lebih representatif. Tubuh dapat berpa warna, berupa garis, berupa tatahan, berupa jalinan tali, jalinan kain, benang.

Jadi, yang mengemuka adalah persoalan artistik atas teks-teks visual, kesannya menjadi artistik, pengolahan ragam media yang sangat teknis, tetapi tidak meninggalkan isinya yaitu unsur "intangible" -nya. Karya yang dipamerkan bukan hanya karya lukisan, melainkan juga karya patung, desain dan instalasi.

"Bukan berarti mahasiswa ini tidak tertarik terhadap materi apa yang ingin diucapkan akan tetapi mereka lebih punya perhatian terhadap cara mengungkapkannya," kata Hardiman.

Pemerhati seni rupa Dewa Gde Purwita Sukahet yang juga alumni jurusan seni rupa Undiksha, Dewa Gde Purwita, mengatakan karya-karya yang dipamerkan mahasiswa sejak 25 Juni itu sangat mencuri perhatian dari sisi visual.

"Tugas selanjutnya adalah bagaimana mengimbangi teknis mumpuni mahasiswa ini dengan literasi juga penalaran yang lebih tajam sehingga mereka dapat lebih kritis dari sisi bacaan, pemikiran juga kekaryaan visual," katanya.

Sementara itu, Rektor Undiksha Dr. Nyoman Jampel mengatakan pameran karya-karya yang merupakan tugas akhir dari mahasiswa jurusan seni rupa itu memang penting dilakukan, baik di kampus maupun di luar kampus. Karya-karya mereka harus dikenal oleh masyarakat yang lebih luas, terutama para seniman seni rupa yang ada di luar kampus.

Jampel mengatakan, mahasiswa seni rupa Undiksha selama ini sudah berkali-kali memamerkan karya-karyanya di dalam kampus maupun di luar kampus. Di luar kampus, mahasiswa bersama dosen dan alumni beberapa kali berpameran di Museum Suteja Neka dan di Bentara Budaya Bali.  

"Kami mengapresiasi pamaeran mahasiswa jurusan seni rupa itu, karena karya mereka hasil dari pendidikan yang mereka dapatkan di kampus. Pameran ini juga menjadi ujian, bukan hanya ujian akademik, melainkan juga ujian dari masyarakat penikmat seni yang ada di luar kampus," katanya. (ed)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018