Badung, Bali, (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melalui Dinas Perikanan setempat, melirik pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya perikanan yang terdapat di wilayah darat.
"Potensi perikanan wilayah darat ini berupa sektor perikanan dengan berbagai komoditi seperti, ikan Lele, Gurami, Karper, Nila dan ikan Mujair," ujar Kadis Perikanan Badung, Putu Oka Swadiana, saat menghadiri kegiatan lomba memancing tradisional air deras yang digelar Pemkab Badung, di aliran Sungai Ayung, Desa Darmasaba, Badung, Minggu.
Oka Swadiana mengatakan, perikanan darat tersebut merupakan pangsa pasar yang tidak bisa diabaikan karena saat ini, telah banyak bermunculan kuliner olahan dari bahan komoditi perikanan darat.
"Selain itu, pemanfaatan perikanan darat ini dapat kami sinergikan dengan pengembangkan pariwisata air yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Oka Swadiana.
Terkait lomba memancing air deras, ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi seluruh tokoh masyarakat dan peserta yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan lomba memancing air deras itu.
“Kegiatan mancing ini secara tidak langsung ikut menjaga kebersihan saluran irigasi subak yang ada. Hal tersebut juga merupakan wujud nyata masyarakat yang ikut menjaga sungai sebagai tempat suci serta sebagai sumber kehidupan masyarakat luas,” katanya.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan, A.A. Kusuma Yudha menjelaskan, lomba memancing bertema "Budaya Perikanan Mewujudkan Masyarakat yang Sehat dan Cerdas" itu diharapkan dapat berdampak terhadap kebersihan lingkungan sungai.
"Kami ingin konsep lama yang mengatakan sungai merupakan tempat pembuangan sampah, dapat berubah menjadi paradigma baru yaitu, sungai sebagai tempat suci sekaligus tempat kehidupan masyarakat," katanya.
Pembukaan lomba mancing tradisional air deras yang diikuti peserta dari berbagai daerah dari Badung dan sekitarnya tersebut ditandai dengan penebaran ikan Lele oleh Kadis Perikanan, Putu Oka Swadiana.
Hadiah pemenang lomba memancing tradisional tersebut, akan diserahkan saat penutupan kegiatan Pameran Gerakan Budaya Perikanan di Lapangan Mengwi Badung, pada 26 juli mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Potensi perikanan wilayah darat ini berupa sektor perikanan dengan berbagai komoditi seperti, ikan Lele, Gurami, Karper, Nila dan ikan Mujair," ujar Kadis Perikanan Badung, Putu Oka Swadiana, saat menghadiri kegiatan lomba memancing tradisional air deras yang digelar Pemkab Badung, di aliran Sungai Ayung, Desa Darmasaba, Badung, Minggu.
Oka Swadiana mengatakan, perikanan darat tersebut merupakan pangsa pasar yang tidak bisa diabaikan karena saat ini, telah banyak bermunculan kuliner olahan dari bahan komoditi perikanan darat.
"Selain itu, pemanfaatan perikanan darat ini dapat kami sinergikan dengan pengembangkan pariwisata air yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Oka Swadiana.
Terkait lomba memancing air deras, ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi seluruh tokoh masyarakat dan peserta yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan lomba memancing air deras itu.
“Kegiatan mancing ini secara tidak langsung ikut menjaga kebersihan saluran irigasi subak yang ada. Hal tersebut juga merupakan wujud nyata masyarakat yang ikut menjaga sungai sebagai tempat suci serta sebagai sumber kehidupan masyarakat luas,” katanya.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan, A.A. Kusuma Yudha menjelaskan, lomba memancing bertema "Budaya Perikanan Mewujudkan Masyarakat yang Sehat dan Cerdas" itu diharapkan dapat berdampak terhadap kebersihan lingkungan sungai.
"Kami ingin konsep lama yang mengatakan sungai merupakan tempat pembuangan sampah, dapat berubah menjadi paradigma baru yaitu, sungai sebagai tempat suci sekaligus tempat kehidupan masyarakat," katanya.
Pembukaan lomba mancing tradisional air deras yang diikuti peserta dari berbagai daerah dari Badung dan sekitarnya tersebut ditandai dengan penebaran ikan Lele oleh Kadis Perikanan, Putu Oka Swadiana.
Hadiah pemenang lomba memancing tradisional tersebut, akan diserahkan saat penutupan kegiatan Pameran Gerakan Budaya Perikanan di Lapangan Mengwi Badung, pada 26 juli mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018