Karangasem (Antaranews Bali) - Aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangasem masih terus terjadi, namun cenderung mengecil dan menurun, setelah sempat mengalami peningkatan aktivitas pada Kamis (28/6) malam.

"Sampai saat ini, radius yang dianggap berbahaya hanya berjarak 4 kilometer," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat meninjau Pos Pantau, Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Jumat.

Namun, katanya, pengawasan terhadap aktivitas vulkanik Gunung Agung akan terus dilakukan pasca-peningkatan aktivitas vulkanik  pada sehari sebelumnya (28/6).

"Sejauh ini, pengamatan Gunung Agung Karangasem berangsur membaik sejak gejala erupsi pada Oktober 2017 dan Januari 2018 hingga peningkatan aktivitas vulkanik pada Kamis (28/6) malam," katanya.

Pada Kamis (28/6) malam itu, katanya, ketinggian asap mencapai 1.000-1.500 meter dan arah angin menuju ke Barat dan Barat Daya. "Hal tersebut yang mengakibatkan Bandara Ngurah Rai, Bali ditutup," ujarnya.

Dari pengamatan letusan yang cenderung mengecil dan menurun itu, pihaknya mengharapkan warga agar tetap siaga dan memenuhi aturan.

Klungkung Siaga

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung mengumpulkan Tim Penanggulangan Pengungsi Pra-Bencana untuk melakukan pertemuan guna membahas langkah-langkah antisipasi, jika Gunung Agung mengalami erupsi yang lebih besar dan mengantisipasi gelombang pengungsi.

Bupati meminta seluruh Tim Penanggulangan Pengungsi Pra-Bencana untuk bersiap menerima pengungsi yang membutuhkan tempat aman. Instansi terkait diminta berkoordinasi secara intensif  agar tidak mengecewakan para pengungsi.

Baca juga: Gunung Agung dan Pertemuan IMF

Dalam pertemuan di ruang rapat Bupati Klungkung (29/6) itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana? Daerah (BPBD) Klungkung, Putu Widiada, mengatakan, Gunung Agung mengalami erupsi yang cukup besar pada Kamis (28/6).

Akibat terjadinya hujan abu disertai suara gemuruh, warga yang mengalami hujan abu pun memilih untuk meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi sementara.

"Namun laporan terakhir hari ini (29/6), warga yang sempat mengungsi tersebut, telah kembali pulang ke rumah masing-masing," katanya.

Putu Widiada menegaskan bahwa hingga kini (29/6) belum ada pengungsi yang memasuki wilayah Kabupaten Klungkung, namun stok obat-obatan, tenda, serta masker sebanyak 20 dus telah siap.(WDY)

Pewarta: Pande Yudha dan Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018