Negara, (Antaranews Bali) - Tiga nelayan Desa Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali nyaris tenggelam saat jukung yang mereka naiki dihantam ombak besar.
     
"Saat hendak kembali ke darat, jukung tiga nelayan ini dihantam ombak hingga terbalik. Nelayan lainnya yang melihat kejadian itu, cepat memberikan pertolongan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jembrana I Ketut Eko Susilo, di Negara, Minggu.
     
Ia mengatakan, tiga nelayan masing-masing I Wayan Wanda (50), I Nengah Narsa (58) dan I Nengah Warsa (50), melaut dengan menggunakan tiga jukung berbeda berbahan fiber.
     
Sekitar pukul 09.45 wita, mereka hendak kembali ke darat, namun saat sudah dekat dengan pantai, gelombang besar datang menghantam jukung mereka.
     
Akibat musibah ini, I Nengah Narsa mengalami kerugian paling besar yaitu Rp10 juta, karena alat tangkap beserta mesin hilang, serta beberapa bagian jukungnya rusak.
     
Sedangkan I Wayan Wanda menderita kerugian sekitar Rp5 juta akibat kerusakan pada jukungnya, dan I Nengah Warsa Rp500 ribu.
     
Setelah mendapatkan laporan, Eko mengatakan, pihaknya mengirimkan empat anggota tim reaksi cepat BPBD lengkap dengan ambulans untuk berjaga-jaga jika ada korban luka.
     
Belakangan ombak di perairan Selat Bali cukup besar, yang bagi nelayan di Kabupaten Jembrana bahaya justru datang saat mereka hendak merapat ke pantai.
     
Biasanya, nelayan harus mencari celah diantara gulungan ombak besar untuk menuju ke darat, agar tidak terkena hantaman yang bisa menyebabkan jukung atau sampan mereka terbalik.(GBI)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018