Denpasar (Antara Bali) - Bupati Bangli Made Gianyar, SH, M.Hum mengatakan, aparatur negara harus mampu bergerak cepat dan tepat dalam menangani permasalahan yang muncul, sebab tuntutan masyarakat bisa melebihi kemampuan pemerintah.
Para pejabat sekarang adalah sebagai pelayan masyarakat bukan sebagai penguasa seperti yang terjadi sebelum reformasi, kata Bupati Bangli saat menerima kehadiran tim penilai kinerja bupati/walikota Provinsi Bali, Rabu.
Ia mengaku prihatin terhadap permasalahan yang muncul di masyarakatnya, di mana masalah kecil bisa berkembang ke masalah lebih besar bahkan menjadi bentrokan massal antarwarga yang dapat merenggut jiwa manusia.
Masalah tersebut tanpa ada penanganan yang cepat dan tepat, bisa menganggu ke hal yang lebih luas, kata Made Gianyar yang sambil mengaku dengan senang hati bahwa permasalahan itu sudah bisa tertangani dengan baik.
Masalah bentrokan massal muncul di sebuah desa di kaki gunung Batur yakni antara warga dari Desa Songan dan Banjar Kawan pekan lalu, selain telah mengakibatkan seorang tewas juga belasan lainnya menderita luka-luka.
Syukurlah kondisi ini sekarang sudah kondusif, kata Made Gianyar sambil meminta kepada semua aparatnya untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat yang memerlukan.
Tim penilai Provinsi Bali dipimpin Kepala Biro Organisasi Sekda Bali, Dewa Made Indra mengatakan, pihaknya menggelar penilaian pelayanan publik melalui kegiatan Citra Bhakti Abdi Negara (Ciban) 2011.
CIBAN merupakan program nasional yang kali pertama dilaksanakan untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di Pemkab/Kota, maka dalam penilaiannya dilakukan terhadap kenerja kepala daerah.
Dalam penilaian ini terdapat dua indikator yaitu kinerja kebijakan pelayanan publik dan pendapat masyarakat atas kinerja pelayanan publik yang dilaksanakan dalam periode tiga tahun terakhir ini.
Provinsi Bali akan mengunggulkan tiga Kabupaten terbaik yang akan diusulkan ke pusat, kemudian tim penilai pusat melakukan penilaian ke tiga Kabupaten untuk menjadikan yang terbaik dan berhak menerima penghargaan Presiden.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Para pejabat sekarang adalah sebagai pelayan masyarakat bukan sebagai penguasa seperti yang terjadi sebelum reformasi, kata Bupati Bangli saat menerima kehadiran tim penilai kinerja bupati/walikota Provinsi Bali, Rabu.
Ia mengaku prihatin terhadap permasalahan yang muncul di masyarakatnya, di mana masalah kecil bisa berkembang ke masalah lebih besar bahkan menjadi bentrokan massal antarwarga yang dapat merenggut jiwa manusia.
Masalah tersebut tanpa ada penanganan yang cepat dan tepat, bisa menganggu ke hal yang lebih luas, kata Made Gianyar yang sambil mengaku dengan senang hati bahwa permasalahan itu sudah bisa tertangani dengan baik.
Masalah bentrokan massal muncul di sebuah desa di kaki gunung Batur yakni antara warga dari Desa Songan dan Banjar Kawan pekan lalu, selain telah mengakibatkan seorang tewas juga belasan lainnya menderita luka-luka.
Syukurlah kondisi ini sekarang sudah kondusif, kata Made Gianyar sambil meminta kepada semua aparatnya untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat yang memerlukan.
Tim penilai Provinsi Bali dipimpin Kepala Biro Organisasi Sekda Bali, Dewa Made Indra mengatakan, pihaknya menggelar penilaian pelayanan publik melalui kegiatan Citra Bhakti Abdi Negara (Ciban) 2011.
CIBAN merupakan program nasional yang kali pertama dilaksanakan untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di Pemkab/Kota, maka dalam penilaiannya dilakukan terhadap kenerja kepala daerah.
Dalam penilaian ini terdapat dua indikator yaitu kinerja kebijakan pelayanan publik dan pendapat masyarakat atas kinerja pelayanan publik yang dilaksanakan dalam periode tiga tahun terakhir ini.
Provinsi Bali akan mengunggulkan tiga Kabupaten terbaik yang akan diusulkan ke pusat, kemudian tim penilai pusat melakukan penilaian ke tiga Kabupaten untuk menjadikan yang terbaik dan berhak menerima penghargaan Presiden.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011