Denpasar (Antaranews Bali) - Situasi Kota Denpasar, Provinsi Bali, tampak mulai lengang menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah, karena sebagian warganya sudah melakukan mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Dokumentasi Humas Protokol, Pemkot Denpasar, Wayan Hendaryana, di Denpasar, Senin, mengatakan sebagian masyarakat Denpasar sudah melakukan mudik atau meninggalkan Pulau Dewata menuju kampung halamannya.
"Warga Denpasar sangat heterogen penduduknya. Bahkan sebagian besar yang mudik ke kampung halamannya dari berbagai profesi yang bekerja di sektor swasta, jasa maupun menjadi pedagang," ujarnya.
Suasana sepi di Kota Denpasar itu antara lain terlihat di Jalan Gatot Subroto Timur, karena warga sudah mulai banyak yang mudik.
Ia mengharapkan kepada masyarakat yang mudik ke kampung halamannya untuk melakukan persiapan dan mengecek lingkungan rumah sebelum meninggalkan rumahnya, sehingga tetap aman dan damai.
"Saya berharap kepada warga yang mudik ke luar Bali untuk melakukan persiapan secara matang, baik saat meninggalkan rumahnya agar mengecek semua perabotan yang menggunakan daya listrik, sehingga tidak sampai terjadi arus pendek (konsleting) listrik," ucapnya.
Hendaryana mengatakan mulai hari Jumat (8/6) di kawasan jantung Ibu Kota Provinsi Bali itu sudah tampak lengang, karena saat itu juga menjelang perayaan hari suci Kuningan bagi umat Hindu.
"Selain itu mulai hari ini Senin (11/6) hingga Selasa (19/6) merupakan hari cuti bersama dalam rangkaian perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah. Dengan hari libur tersebut secara umum aktivitas perkantoran pemerintah juga libur," katanya.
Namun, ada beberapa pelayanan publik tetap masih buka, seperti RSUD Wangaya. Selain itu, pelayanan puskesmas di Kota Denpasar pada saat tersebut juga tetap melayani pengunjung dengan waktu yang telah diatur jadwalnya atau hari kerjanya.
"Pelayanan umum sebagian ada yang buka, seperti rumah sakit maupun puskesmas. Untuk pelayanan puskesmas saat cuti bersama lebaran tersebut jadwalnya diatur," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Kepala Bagian Pemberitaan dan Dokumentasi Humas Protokol, Pemkot Denpasar, Wayan Hendaryana, di Denpasar, Senin, mengatakan sebagian masyarakat Denpasar sudah melakukan mudik atau meninggalkan Pulau Dewata menuju kampung halamannya.
"Warga Denpasar sangat heterogen penduduknya. Bahkan sebagian besar yang mudik ke kampung halamannya dari berbagai profesi yang bekerja di sektor swasta, jasa maupun menjadi pedagang," ujarnya.
Suasana sepi di Kota Denpasar itu antara lain terlihat di Jalan Gatot Subroto Timur, karena warga sudah mulai banyak yang mudik.
Ia mengharapkan kepada masyarakat yang mudik ke kampung halamannya untuk melakukan persiapan dan mengecek lingkungan rumah sebelum meninggalkan rumahnya, sehingga tetap aman dan damai.
"Saya berharap kepada warga yang mudik ke luar Bali untuk melakukan persiapan secara matang, baik saat meninggalkan rumahnya agar mengecek semua perabotan yang menggunakan daya listrik, sehingga tidak sampai terjadi arus pendek (konsleting) listrik," ucapnya.
Hendaryana mengatakan mulai hari Jumat (8/6) di kawasan jantung Ibu Kota Provinsi Bali itu sudah tampak lengang, karena saat itu juga menjelang perayaan hari suci Kuningan bagi umat Hindu.
"Selain itu mulai hari ini Senin (11/6) hingga Selasa (19/6) merupakan hari cuti bersama dalam rangkaian perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah. Dengan hari libur tersebut secara umum aktivitas perkantoran pemerintah juga libur," katanya.
Namun, ada beberapa pelayanan publik tetap masih buka, seperti RSUD Wangaya. Selain itu, pelayanan puskesmas di Kota Denpasar pada saat tersebut juga tetap melayani pengunjung dengan waktu yang telah diatur jadwalnya atau hari kerjanya.
"Pelayanan umum sebagian ada yang buka, seperti rumah sakit maupun puskesmas. Untuk pelayanan puskesmas saat cuti bersama lebaran tersebut jadwalnya diatur," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018