Negara, (Antaranews Bali) - Wakapolda Bali Brigadir Jenderal I Wayan Sunartha menyusuri jalur mudik dari Denpasar hingga berakhir di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Jumat sore.
Saat berada di Pelabuhan Gilimanuk ia mengatakan, selama perjalanan dari Denpasar, dirinya masih menemukan kurangnya spanduk imbauan keselamatan bagi pemudik.
"Masih perlu dipasang spanduk atau imbauan keselamatan bagi pengguna jalan. Imbauan itu penting sebagai peringatan pengguna jalan khususnya pemudik," katanya.
Menurutnya, dengan imbauan peringatan tersebut, diharapkan pengguna jalan berhati-hati, khususnya di jalur-jalur yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Ia mengatakan, memang ada beberapa spanduk atau baliho imbauan, namun sudah lama bahkan beberapa diantaranya dalam kondisi rusak.
Karena itu ia memerintahkan, spanduk dan baliho yang rusak itu diganti dengan yang baru, serta lebih diperbanyak penyebarannya mengingat saat ini arus lalu lintas ramai dengan pemudik.
Selain spanduk imbauan, ia juga memerintahkan agar dilakukan penertiban terhadap truk yang parkir di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, karena bisa membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Kondisi jalan yang kurang lebar agar berbahaya apabila ada truk parkir di pinggirnya. Truk-truk besar yang ingin parkir saat dalam perjalanan arahkan ke lahan-lahan kosong," katanya.
Ia juga menyatakan kurang setuju apabila ada kendaraan barang yang mengangkut kebutuhan pokok namun melebihi tonase dikembalikan ke Jawa saat melewati jembatan penimbangan di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Menurutnya, lebih baik barang yang dibawa dioper dengan kendaraan yang lebih kecil, untuk selanjutnya dibawa ke tempat tujuan. "Kebutuhan pokok juga dibutuhkan masyarakat Bali. Jangan disuruh kembali ke Jawa, tapi barangnya yang dioper dengan kendaraan yang lebih kecil," katanya. (GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018