Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menyiapkan 20 orang sebagai tim penghubung/LO yang bertugas mendampingi para seniman maupun kelompok seni yang akan tampil dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 yang berlangsung dari 23 Juni-21 Juli 2018.
"Ada 20 orang, ditambah seorang koordinator. Istilahnya LO itu sebagai penyanggra (penyambut) seniman yang akan mendampingi para sekaa atau seniman dari awal sampai akhir pementasan," kata Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Disbud Bali Ni Wayan Sulastriani, di Denpasar, Rabu.
Dia mengemukakan, tugas para LO ini adalah mengomunikasikan segala keperluan pendukung pagelaran, berkerja sama dengan masing-masing koordinator lapangan, seperti dimana tempat tata riasnya, seniman baru datang, kemudian memberikan info kepastian hadir di Taman Budaya Denpasar.
"Kemudian LO berkoordinasi dengan `stage manager` serta berkoodinasi dengan koordinator kabupaten/kota. Sebelumnya tanggung jawab tersebut ada di korlap masing kabupaten/kota. Nah sekarang LO ini yang akan bekerjasama menyiapkan apa keperluan seniman," ujarnya pada rapat koordinasi dengan para LO tersebut.
Sulastriani menambahkan, pada PKB tahun sebelumnya, panitia pernah menyertakan "penyanggra" melibatkan mahasiswa namun tugas mereka belum maksimal.
"Sekarang lewat LO ini, kami ingin memaksimalkan kegiatan agar sajian pementasan lebih baik. Selain bertugas sebagai penyanggra atau penyambut seniman, LO ini memastikan kehadiran sekaa, apa saja keperluan yang dibutuhkan dan sebagainya," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Pawai PKB ke-40 Dr AA Gede Raka mengatakan persiapan pawai PKB sudah semakin matang. Jumlah peserta pawai tahun ini 16, terdiri atas kontingen sembilan kabupaten/kota, Provinsi Bali, duta kesenian luar daerah dan luar negeri.
Untuk duta Provinsi Bali, kata Gung Raka akan fokus membawakan tarian Nawanatya, seperti diketahui bersama ada sembilan tari Bali yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
"Pawai akan diawali pementasan Tari Siwa Nata Raja dan Ketug Gumi persembahan ISI Denpasar, kemudian diikuti duta kabupaten dan kota, dan peserta duta daerah lain maupun luar negeri," ucapnya.
Sementara itu Koordinator LO Kadek Wahyudita mengatakan untuk setiap pementasan ada dua orang yang bertugas mengakses keperluan yang dibutuhkan agar pementasan berjalan lancar.
Masing-masing LO akan bertugas dalam sebulan penuh. Mereka mendampingi kabupaten/kota, kalau 2 orang LO bisa menanganai 25-30 pementasan, setiap hari masing-masing ada dua atau lebih pementasan.
PKB tahun ini mengangkat tema, " Teja Dharmaning Kairupan, Api Spirit Penciptaan, " mencakup lima materi pokok yakni pawai, pagelaran, parade dan lomba/festival, pameran, serta yang terakhir sarasehan/workshop. Secara total akan ada 271 kelompok kesenian yang akan tampil. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ada 20 orang, ditambah seorang koordinator. Istilahnya LO itu sebagai penyanggra (penyambut) seniman yang akan mendampingi para sekaa atau seniman dari awal sampai akhir pementasan," kata Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Disbud Bali Ni Wayan Sulastriani, di Denpasar, Rabu.
Dia mengemukakan, tugas para LO ini adalah mengomunikasikan segala keperluan pendukung pagelaran, berkerja sama dengan masing-masing koordinator lapangan, seperti dimana tempat tata riasnya, seniman baru datang, kemudian memberikan info kepastian hadir di Taman Budaya Denpasar.
"Kemudian LO berkoordinasi dengan `stage manager` serta berkoodinasi dengan koordinator kabupaten/kota. Sebelumnya tanggung jawab tersebut ada di korlap masing kabupaten/kota. Nah sekarang LO ini yang akan bekerjasama menyiapkan apa keperluan seniman," ujarnya pada rapat koordinasi dengan para LO tersebut.
Sulastriani menambahkan, pada PKB tahun sebelumnya, panitia pernah menyertakan "penyanggra" melibatkan mahasiswa namun tugas mereka belum maksimal.
"Sekarang lewat LO ini, kami ingin memaksimalkan kegiatan agar sajian pementasan lebih baik. Selain bertugas sebagai penyanggra atau penyambut seniman, LO ini memastikan kehadiran sekaa, apa saja keperluan yang dibutuhkan dan sebagainya," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Pawai PKB ke-40 Dr AA Gede Raka mengatakan persiapan pawai PKB sudah semakin matang. Jumlah peserta pawai tahun ini 16, terdiri atas kontingen sembilan kabupaten/kota, Provinsi Bali, duta kesenian luar daerah dan luar negeri.
Untuk duta Provinsi Bali, kata Gung Raka akan fokus membawakan tarian Nawanatya, seperti diketahui bersama ada sembilan tari Bali yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
"Pawai akan diawali pementasan Tari Siwa Nata Raja dan Ketug Gumi persembahan ISI Denpasar, kemudian diikuti duta kabupaten dan kota, dan peserta duta daerah lain maupun luar negeri," ucapnya.
Sementara itu Koordinator LO Kadek Wahyudita mengatakan untuk setiap pementasan ada dua orang yang bertugas mengakses keperluan yang dibutuhkan agar pementasan berjalan lancar.
Masing-masing LO akan bertugas dalam sebulan penuh. Mereka mendampingi kabupaten/kota, kalau 2 orang LO bisa menanganai 25-30 pementasan, setiap hari masing-masing ada dua atau lebih pementasan.
PKB tahun ini mengangkat tema, " Teja Dharmaning Kairupan, Api Spirit Penciptaan, " mencakup lima materi pokok yakni pawai, pagelaran, parade dan lomba/festival, pameran, serta yang terakhir sarasehan/workshop. Secara total akan ada 271 kelompok kesenian yang akan tampil. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018