![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/128610/yayasan-al-maruf-denpasar-gelar-ponsima-video&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/06/image_10.jpeg&description=Yayasan Al-Ma'ruf Denpasar gelar "Ponsima" (video)){kind=link}
Denpasar (Antaranews Bali) - Yayasan Al-Ma'ruf Kota Denpasar, Bali, menyelenggarakan "Pondok Silat Ramadhan (Ponsima) ke-5" untuk mengisi kegiatan selama bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah.
Pengurus "Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)" bagian Litbang Cabang Denpasar, Miftachur Rohman, di Denpasar, Minggu, mengatakan ajang "Ponsima" kali ini diikuti oleh perwakilan empat kecamatan di Kota Denpasar.
Olahraga silat beladiri yang dikenal dengan nama "Persaudaraan Setia Hati Terate" tersebut memiliki anggota/warga binaan hingga 5.000 pesilat yang tersebar di seluruh Bali.
"Beladiri itu berdiri di Madiun tahun 1922. Kini memiliki anggota sekitar 11 juta pesilat se-Indonesia dan bahkan hingga ke sejumlah negara di dunia, seperti Australia, Thailand dan Jepang," katanya.
Ia mengatakan kegiatan "Ponsima" tahun ini diselenggarakan selama tiga hari (1-3 Juni). Tujuannya adalah membangun persaudaraan tanpa membedakan SARA, memupuk percaya diri, dan bertaqwa kepada Tuhan.
"Dalam organisasi persilatan ini sangat menjunjung tinggi persaudaraan. Selain itu juga mengejar prestasi dalam cabang olahraga tersebut," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua "Persaudaraan Setia Hati Terate" Cabang Denpasar Sunarto, bahwa peserta silat tersebut terbuka untuk umum bagi masyarakat.
Karena untuk menjadi anggota atau warga harus melalui tahapan sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga.
"Peserta yang ingin bergabung di silat ini terbuka secara umum. Jadi, siapa saja yang ingin belajar beladiri dan meraih prestasi dipersilakan datang ke tempat latihan," ucapnya.
Ia mengatakan sejumlah atletnya sudah mampu meraih medali dalam kejuaraan tingkat nasional, karena itu ketekunan berlatih dan disiplin yang tinggi akan mendorong prestasi terbaik dalam setiap kejuaraan.
"Kami berharap kepada semua pesilat mampu menunjukkan prestasi yang terbaik, karena itu dituntut berlatih secara teratur, disiplin dan menjunjung tinggi sportivitas, sehingga atlet Bali mampu berprestasi dalam setiap kejuaraan di tingkat lebih tinggi (nasional)," katanya. (ed)
Video oleh I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Pengurus "Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)" bagian Litbang Cabang Denpasar, Miftachur Rohman, di Denpasar, Minggu, mengatakan ajang "Ponsima" kali ini diikuti oleh perwakilan empat kecamatan di Kota Denpasar.
Olahraga silat beladiri yang dikenal dengan nama "Persaudaraan Setia Hati Terate" tersebut memiliki anggota/warga binaan hingga 5.000 pesilat yang tersebar di seluruh Bali.
"Beladiri itu berdiri di Madiun tahun 1922. Kini memiliki anggota sekitar 11 juta pesilat se-Indonesia dan bahkan hingga ke sejumlah negara di dunia, seperti Australia, Thailand dan Jepang," katanya.
Ia mengatakan kegiatan "Ponsima" tahun ini diselenggarakan selama tiga hari (1-3 Juni). Tujuannya adalah membangun persaudaraan tanpa membedakan SARA, memupuk percaya diri, dan bertaqwa kepada Tuhan.
"Dalam organisasi persilatan ini sangat menjunjung tinggi persaudaraan. Selain itu juga mengejar prestasi dalam cabang olahraga tersebut," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua "Persaudaraan Setia Hati Terate" Cabang Denpasar Sunarto, bahwa peserta silat tersebut terbuka untuk umum bagi masyarakat.
Karena untuk menjadi anggota atau warga harus melalui tahapan sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga.
"Peserta yang ingin bergabung di silat ini terbuka secara umum. Jadi, siapa saja yang ingin belajar beladiri dan meraih prestasi dipersilakan datang ke tempat latihan," ucapnya.
Ia mengatakan sejumlah atletnya sudah mampu meraih medali dalam kejuaraan tingkat nasional, karena itu ketekunan berlatih dan disiplin yang tinggi akan mendorong prestasi terbaik dalam setiap kejuaraan.
"Kami berharap kepada semua pesilat mampu menunjukkan prestasi yang terbaik, karena itu dituntut berlatih secara teratur, disiplin dan menjunjung tinggi sportivitas, sehingga atlet Bali mampu berprestasi dalam setiap kejuaraan di tingkat lebih tinggi (nasional)," katanya. (ed)
Video oleh I Komang Suparta
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018