Mangupura (Antaranews Bali) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan Kementerian Perdagangan turut mendukung upaya Universitas Udayana untuk mendorong para mahasiswa dan alumninya menjadi wirausahawan muda.
"Inovasi dan kreativitas banyak dilahirkan oleh anak muda. Untuk itu, kami bisa mendukungnya dengan memberikan akses bagi mereka untuk berwirausaha," ujarnya saat meninjau Pameran Kewirausahaan yang diadakan UKM Barisan Muda Kewirausahaan Universitas Udayana di Jimbaran, Badung, Bali, Jumat.
Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya juga akan membuka pintu untuk bekerja sama dengan Universitas Udayana guna mencetak wirausahawan muda.
"Hal tersebut kami lakukan karena masa depan ekonomi dan dunia usaha Indonesia sangat membutuhkan para wirausahawan muda," ujar Mendag.
Selain meninjau Pameran Kewirausahaan, Mendag juga menyampaikan materi kuliah umum dengan tema "Menjawab Tantangan Perdagangan Bebas" dihadapan 1.222 orang calon wisudawan Universitas Udayana pada acara Pra-Wisuda ke-126 dan Stadium Generale ke-XX.
Dalam materinya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, perdagangan bebas dan keterbukaan dapat menjadi cara untuk maju dan berkompetisi dengan negara lain.
"Sesuai dengan arahan Presiden, Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara lain, baik dalam hal ekspor maupun pertumbuhan ekonomi. Kita bisa terus maju dengan membuka diri dan mengambil manfaat dari perjanjian perdagangan bebas dibandingkan dengan negara lain," ujarnya.
Mendag menjelaskan, dengan membuka diri maka hal tersebut juga dapat membuka peluang untuk berkembang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Untuk menghadapi masuknya produk luar dari perdagangan bebas, kita harus mampu meningkatkan kualitas produk dalam negeri dan menjaga harga tetap kompetitif agar dapat bersaing dengan produk luar," katanya
Dalam kesempatan itu, Mendag yang mengenakan jas almamater Universitas Udayana juga berpesan kepada para calon wisudawan bahwa kunci untuk menjadi maju adalah jangan pernah berpikir untuk instan dan tetap menjaga komitmen.
"Dalam perjalanan, komitmen kita yang akan diuji dan kita harus dapat memegang komitmen kita sendiri. Kami membutuhkan putra-putri terbaik dari Universitas Udayana untuk turut memajukan negeri ini. Mari berbuat yg terbaik untuk bangsa ini," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Inovasi dan kreativitas banyak dilahirkan oleh anak muda. Untuk itu, kami bisa mendukungnya dengan memberikan akses bagi mereka untuk berwirausaha," ujarnya saat meninjau Pameran Kewirausahaan yang diadakan UKM Barisan Muda Kewirausahaan Universitas Udayana di Jimbaran, Badung, Bali, Jumat.
Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya juga akan membuka pintu untuk bekerja sama dengan Universitas Udayana guna mencetak wirausahawan muda.
"Hal tersebut kami lakukan karena masa depan ekonomi dan dunia usaha Indonesia sangat membutuhkan para wirausahawan muda," ujar Mendag.
Selain meninjau Pameran Kewirausahaan, Mendag juga menyampaikan materi kuliah umum dengan tema "Menjawab Tantangan Perdagangan Bebas" dihadapan 1.222 orang calon wisudawan Universitas Udayana pada acara Pra-Wisuda ke-126 dan Stadium Generale ke-XX.
Dalam materinya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, perdagangan bebas dan keterbukaan dapat menjadi cara untuk maju dan berkompetisi dengan negara lain.
"Sesuai dengan arahan Presiden, Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara lain, baik dalam hal ekspor maupun pertumbuhan ekonomi. Kita bisa terus maju dengan membuka diri dan mengambil manfaat dari perjanjian perdagangan bebas dibandingkan dengan negara lain," ujarnya.
Mendag menjelaskan, dengan membuka diri maka hal tersebut juga dapat membuka peluang untuk berkembang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Untuk menghadapi masuknya produk luar dari perdagangan bebas, kita harus mampu meningkatkan kualitas produk dalam negeri dan menjaga harga tetap kompetitif agar dapat bersaing dengan produk luar," katanya
Dalam kesempatan itu, Mendag yang mengenakan jas almamater Universitas Udayana juga berpesan kepada para calon wisudawan bahwa kunci untuk menjadi maju adalah jangan pernah berpikir untuk instan dan tetap menjaga komitmen.
"Dalam perjalanan, komitmen kita yang akan diuji dan kita harus dapat memegang komitmen kita sendiri. Kami membutuhkan putra-putri terbaik dari Universitas Udayana untuk turut memajukan negeri ini. Mari berbuat yg terbaik untuk bangsa ini," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018