Chicago (Antaranews) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun moderat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), di tengah menguatnya dolar AS dan meningkatnya saham-saham.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni turun 0,40 dolar AS atau 0,03 persen, menjadi menetap di 1.290,90 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Logam mulia menghadapi tekanan ketika Dow Jones Industrial Average naik 311,89 poin atau 1,26 persen pada pukul 16.25 GMT, karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok berkurang.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Sabtu (19/5) setelah konsultasi ekonomi dan perdagangan bilateral di Washington, kedua pihak berjanji tidak akan melancarkan perang dagang terhadap satu sama lain.

Berita itu mendorong pasar saham di New York pada Senin (21/5). Ketika ekuitas membukukan keuntungan, emas biasanya turun, karena para investor tidak perlu mencari aset-aser "safe haven" seperti emas.

Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,21 persen menjadi 93,74 pada pukul 15.59 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun. karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi kurang menarik bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 6,5 sen AS atau 0,40 persen, menjadi menetap di 16,52 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahann Juli naik 13,3 dolar AS atau 1,50 persen, menjadi ditutup pada 899,80 dolar AS per ounce. (WDY)

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018