Negara, (Antaranews Bali) - Jajaran Polres Jembrana, Bali, mengungkap komplotan pembobol toko telepon genggam (HP) dalam operasi penyakit masyarakat (pekat).

"Selain peredaran minuman keras, pekerja seks komersial berikut mucikarinya beserta preman, kami juga menangkap pelaku pencurian di toko telepon genggam dengan jumlah barang bukti yang lumayan banyak," kata Wakil Kepala Polres Jembrana Komisaris Komang Budiartha di Negara, Senin.

Setelah melakukan penyelidikan, pihaknya menangkap HS (26) warga Desa Melaya, Kecamatan Melaya serta Al (38) warga Desa Cupel, Kecamatan Negara.

Kedua orang ini membobol dan membawa kabur belasan telepon genggam, di salah satu toko di Dusun Melaya Krajan, Desa Melaya bulan April lalu.

Dalam operasi penyakit masyarakat, ia mengatakan, petugas juga menyita ratusan liter arak dari penjual di berbagai wilayah Kabupaten Jembrana.

Sementara untuk pekerja seks komersial beserta mucikarinya, menurutnya, ditemukan di salah satu warung di Kecamatan Melaya.

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, ia mengatakan, polisi juga melakukan operasi preman di tempat-tempat umum dan menangkap enam orang yang mabuk dan berpotensi mengganggu keamanan.

"Khusus untuk preman, kami akan terus melakukan operasi penertiban, tidak hanya saat operasi penyakit masyarakat saja," katanya.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018