Mangupura (Antaranews Bali) - Menjelang Hari Raya Galungan di Pulau Dewata, stok beras khususnya di Kabupaten Badung, Bali, masih aman hingga satu bulan ke depan, mengingat masih tersisa cadangan beras mencapai 2.829,74 ton.

"Untuk produksi beras sampai April 2018 masih mampu memenuhi ketersediaan beras hingga sebulan ke depan dan malah mencukupi hingga Lebaran, karena masih ada petani yang belum memanen padinya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Putu Oka Swadiana saat dihubungi di Denpasar, Bali, Jumat.

Ia mengatakan, produksi beras dari petani di daerah setempat yang sudah dipasarkan mencapai 21.196,14 ton, dan kebutuhan beras efektif tercatat hingga April 2018 mencapai 18.367,4 ton.

"Artinya masih ada stok beras 2.829,74 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Mei 2018, belum lagi masih ada petani yang belum memanen padinya pada Mei 2018 ini, jadi di Badung ketersediaan beras diyakini masih aman," katanya lagi.

Stok beras di Bulog Pemkab Badung masih tersedia dengan jumlah 7.000 ton, dan dalam waktu dekat Badung juga akan mendapat tambahan beras 8.000 ton.

Oka Swadiana yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung menerangkan, pemerintah pada September 2017 lalu melalui Kementerian Perdagangan menetapkan harga eceran tertinggi beras medium di Bali mencapai Rp9.450 per kilogram.

Pihaknya menegaskan, untuk mengantisipasi kekurangan beras, Distan Badung memiliki TPID yang menangani hal ini dan melakukan upaya bekerjasama dengan TPID kabupaten/kota di Bali untuk membantu memenuhi ketersediaan beras.

"Sejauh ini Badung belum pernah kekurangan beras, dan jika ada gejala kekurangan beras, pemerintah daerah sudah menyiapkan langkah antisipasinya," kata Oka pula. (WDY)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018