Semarapura (Antaranews Bali) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Klungkung, Bali merapatkan barisan dengan menggelar rapat koordinasi (Rakor) melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang dipimpin Pjs Bupati setempat I Wayan Sugiada, Kamis.
   
Forum koordinasi tersebut menekankan upaya meningkatkan kewaspadaan dini terhadap terjadinya konflik dan situasi keamanan.
   
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Klungkung Wayan Sujana menyampaikan, ada beberapa faktor yang berpengaruh dan berpotensi bisa menimbulkan terjadinya konflik sosial di masyarakat. Seperti bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, budaya, politik dan sebagainya.
   
Ia mencontohkan di tahun politik 2018, perlu diwaspadai terjadinya konflik, mengingat di Kabupaten Klungkung akan ada hajatan Pemilihan Kepala Daerah. Di bidang pendidikan juga ada penerimaan siswa didik baru dan bidang pangan, berpotensi akan terjadi peningkatan harga kebutuhan pokok yang perlu diwaspadai menimbulkan konflik sosial. "Semua potensi ini perlu kita waspadai bersama," ujar Sujana.
   
Lebih lanjut, terkait situasi keamanan, Sujana mengajak semua komponen untuk meningkatkan kewaspadaan, melakukan deteksi dini. Keamanan lingkungan perlu ditingkatkan dengan melakukan kegiatan pendataan penduduk pendatang.
   
Selain konflik dan situasi keamanan, Sujana mengingatkan peredaran narkoba juga perlu diwaspadai bersama. seluruh komponen masyarakat diminta lebih waspada sehingga situasi Klungkung tetap aman dan kondusif. "Kewaspadaan dan deteksi dini perlu ditingkatkan untuk menjaga Klungkung tetap kondusif," sebutnya.
   
Sementara Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada meminta semua komponen untuk bersinergi, menjaga Klungkung agar tetap aman dan kondusif di tengah situasi yang terjadi belakangan ini.
   
Kewaspadaan juga diminta berlaku untuk semua instansi di Kabupaten Klungkung. "Kita di instansi juga perlu siaga dan waspada agar Klungkung tetap kondusif," ujar Pjs Bupati Sugiada.
   
Terkait lokasi yang berpotensi menimbulkan atau rawan terjadinya konflik sosial, Pjs Bupati juga mengingatkan untuk selalu melakukan langkah antisipasi, sehingga tidak sampai menimbulkan konflik sosial. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018