Gianyar (Antaranews Bali) - Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, Bali, kembali menyerahkan bantuan 60 bibit babi betina kepada 25 wanita rawan sosial ekonomi pada tiga desa.

"Masing-masing wanita rawan sosial mendapat bantuan dua ekor bibit babi betina," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Watha, Rabu.

Tiga desa yang menerima bantuan yakni Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati; Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud; dan Desa Bresela, Kecamatan Payangan.

Setelah menyerahkan bantuan bibit babi betina di Desa Singapadu Kaler, ia mengatakan bantuan bibit ternak untuk usaha ekonomi produktif itu dilakukan bekerja sama dengan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Gianyar.

I Made Watha menjelaskan bantuan berupa bibit babi betina tersebut merupakan program tahunan yang dilaksanakan secara berkesinamungan sejak 2014.

Di Kabupaten Gianyar berdasarkan data terdapat sebanyak 873 wanita rawan sosial ekonomi yang menjadi tulang punggung keluarga dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Dari jumlah tersebut tidak seluruhnya terdaftar sebagai penerima bantuan. Sejak 2014 hingga sekarang sebanyak 125 wanita rawan sosial ekonomi telah menerima bantuan, sisanya akan diberikan secara bertahap setiap tahunnya. "Sebelumnya, kami lakukan klarisifikasi ke lapangan bekerja sama dengan pihak desa. Bantuan ini, kami fokuskan pada warga kurang mampu dan yang betul-betul layak menerima bantuan," ujar Made Watha.

Ia menambahkan, bantuan bibit ternak untuk pemberdayaan wanita yang menjadi tulang punggung keluarga itu diharapkan nantinya dapat dikembangkan menjadi usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Bantuan ini sebagai modal untuk selanjutnya dikelola sehingga bisa meningkatkan pendapatan keluarga," tambah Watha.

Sementara itu, Ketua Badan Pemberdayaan Desa Singapadu Kaler, I Wayan Nuada, memberikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya.

Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan. Terlebih, selama ini penerima bantuan merupakan tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Bantuan bibit ternak ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Bisa sebagai usaha sambilan yang nanti anak babi bisa dijual sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga," ujar Nuada.(WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018