Mangupura (Antaranews Bali) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung, Bali, bersama Pemkab Badung, Polri dan TNI menggelar aksi doa bersama dan menolak segala bentuk aksi terorisme di kompleks peribadatan Puja Mandala Nusa Dua, Badung.
   
"Kegiatan ini kami gelar untuk mendoakan negara Indonesia, Bali dan Badung agar senantiasa diberikan keselamatan, kesejahteraan dan perlindungan dari Tuhan," ujar Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten Badung, Kompyang R Swandika, Rabu.
   
Kompyang Swandika mengatakan, dalam kegiatan tersebut, FKUB Badung bersama seluruh elemen masyarakat juga menegasakan menyatakan menolak dan mengecam setiap aksi kekerasan dan terorisme, karena bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan ajaran agama.
   
"Selain itu, kegiatan ini kami harapkan dapat memberikan kekuatan, untuk senantiasa bisa melaksanakan ibadah, dharma bhakti dan swadarma kepada negara dan agama," katanya.
   
Ia menambahkan, hal tersebut juga dilakukan untuk menjaga kedamaian dan kesejahteraan negeri Indonesia, Bali dan Badung pada khususnya.
   
"Sebab dengan aman damai tentram, hal itu merupakan modal dalam membangun Badung yang shanti dan jagadhita," katanya.
   
Sementara itu, kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo, Aster Kasdam IX/Udayana Kol inf Kadek Subawa, Kapolres serta tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama kabupaten Badung.
   
Dalam kesempatan itu, seluruh pimpinan lembaga umat di Badung bergantian melakukan doa. Mulai dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Keuskupan Denpasar dan Badung, Musyawarah Pelayanan Antar Gereja (MPAG), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN)  kabupaten Badung.
   
Mereka melakukan kegiatan doa bersama di halaman depan kompleks peribadatan Puja Mandala yang terdiri dari Masjid, Pura, Gereja dan Vihara yang dibangun bersebelahan dalam satu kompleks.
   
"Dipilihnya kompleks peribadatan inisebagai lokasi doa bersama karena Puja Mandala merupakan tempat ibadah yang merupakan simbol keberagaman, kebhinekaan, persatuan, toleransi dan harmonisasi umat beragama di Kabupaten Badung," ujar Kompyang Swandika. (WDY)

Pewarta: Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018