Semarang (Antaranews Bali) - TNI Angkatan Darat menerima delapan unit helikopter serang AH-64E Apache buatan Amerika Serikat di Semarang, Rabu.
Delapan Apache ini secara simbolis diserahkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang diwakili Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono di Pangkalan Udara Utama TNI Angkatan Darat Ahmad Yani, Semarang.
Diserahkan pula Sertifikat Kelaikan Udara Militer heli ini dari Kepala Pusat Kelaikan Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan kepada Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat.
Penandatanganank naskah berita acara serah terima kedelapan unit Apache ini dilakukan oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Asisten Logsitik Panglima TNI, Asisten Logistik Kasad, dan Danpusnerbad disaksikan Menteri Pertahanan, Kasad dan Wakil Kepala Perwakilan Permerintah Amerika Serikat.
Menutup rangkaian acara ini, dilakukan pentasbihan secara simbolis oleh Ryamizard, Aslog Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan Ketua Komisi I DPR RI, dengan menyiramkan air kembang ke badan pesawat disertai pemberian nomor registrasi Apache.
Pembelian kedelapan heli ini termasuk program Foreign Military Sales (FMS) untuk menjamin kesiapan alutsista secara maksimal.
Ryamizard menyhebut Apache sebagai heli serang berteknologi tinggi dan tercanggih saat ini. "Dengan masuknya delapan unit Apache ini, diharapkan mampu memberikan efek gentar dan memaksimalkan penjagaan kedaulatan negara," kata dia.
"Kepada TNI saya minta untuk mempelajari pengoperasian Apache agar dapat digunakan maksimal dan dijaga agar masa pakainya dapat lebih lama," sambung dia.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Erin Elizabeth McKee mengatakan AS sangat bangga dapat mendukung modernisasi alat utama sistem persenjataan Indonesia.
"Kami berharap pengadaan Apache oleh angkatan bersenjata Indonesia dapat mendukung komitmen kedua negara untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan," kata Erin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Delapan Apache ini secara simbolis diserahkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang diwakili Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono di Pangkalan Udara Utama TNI Angkatan Darat Ahmad Yani, Semarang.
Diserahkan pula Sertifikat Kelaikan Udara Militer heli ini dari Kepala Pusat Kelaikan Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan kepada Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat.
Penandatanganank naskah berita acara serah terima kedelapan unit Apache ini dilakukan oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Asisten Logsitik Panglima TNI, Asisten Logistik Kasad, dan Danpusnerbad disaksikan Menteri Pertahanan, Kasad dan Wakil Kepala Perwakilan Permerintah Amerika Serikat.
Menutup rangkaian acara ini, dilakukan pentasbihan secara simbolis oleh Ryamizard, Aslog Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan Ketua Komisi I DPR RI, dengan menyiramkan air kembang ke badan pesawat disertai pemberian nomor registrasi Apache.
Pembelian kedelapan heli ini termasuk program Foreign Military Sales (FMS) untuk menjamin kesiapan alutsista secara maksimal.
Ryamizard menyhebut Apache sebagai heli serang berteknologi tinggi dan tercanggih saat ini. "Dengan masuknya delapan unit Apache ini, diharapkan mampu memberikan efek gentar dan memaksimalkan penjagaan kedaulatan negara," kata dia.
"Kepada TNI saya minta untuk mempelajari pengoperasian Apache agar dapat digunakan maksimal dan dijaga agar masa pakainya dapat lebih lama," sambung dia.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Erin Elizabeth McKee mengatakan AS sangat bangga dapat mendukung modernisasi alat utama sistem persenjataan Indonesia.
"Kami berharap pengadaan Apache oleh angkatan bersenjata Indonesia dapat mendukung komitmen kedua negara untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan," kata Erin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018