Denpasar (Antaranews Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali Bagus Suwitra Wirawan mengharapkan Rancangan Peraturan Daerah Keolahragaan dapat disyahkan menjadi peraturan daerah sehingga mampu meningkatkan prestasi para atlet.
"Saat ini Ranperda Keolahragaan masih sedang dibahas anggota Dewan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa disahkan menjadi perda," kata Bagus Suwitra di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan dalam pembahasan yang selama ini mengenai alokasi penganggaran dana dalam penetapan APBD. Masih terjadi tarik ulur untuk penetapannya.
"Memang dalam pembahasan terakhir telah disepakati pemberian dana untuk keolahragaan sebesar dua persen dari belanja langsung," ujar anggota Fraksi Gerindra itu.
Bagus Suwitra mengatakan dengan alokasi keolahragaan itu, nantinya juga akan dapat membina para atlet maupun membangun infrastruktur pendukung kegiatan keolahragaan.
"Hal ini sangat penting disahkan Perda Keolahragaan, selain pembinaan para atlet ke depannya bisa memberi kesejahteraan bagi atlet yang berprestasi, bahkan memikirkan hari tua atlet-atlet yang berprestasi tersebut," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, sebelum disahkan telah melakukan berbagai masukan dari masyarakat, akademisi, KONI hingga para mantan atlet berprestasi yang pernah mengharumkan nama Bali dikancah nasional dan internasional.
"Dalam penggodokan Ranperda Keolahragaan itu telah melibatkan berbagai elemen masyarakat, sehingga perda yang dihasilkan dapat menjadi payung hukum keolahragaan di Pulau Dewata," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saat ini Ranperda Keolahragaan masih sedang dibahas anggota Dewan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa disahkan menjadi perda," kata Bagus Suwitra di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan dalam pembahasan yang selama ini mengenai alokasi penganggaran dana dalam penetapan APBD. Masih terjadi tarik ulur untuk penetapannya.
"Memang dalam pembahasan terakhir telah disepakati pemberian dana untuk keolahragaan sebesar dua persen dari belanja langsung," ujar anggota Fraksi Gerindra itu.
Bagus Suwitra mengatakan dengan alokasi keolahragaan itu, nantinya juga akan dapat membina para atlet maupun membangun infrastruktur pendukung kegiatan keolahragaan.
"Hal ini sangat penting disahkan Perda Keolahragaan, selain pembinaan para atlet ke depannya bisa memberi kesejahteraan bagi atlet yang berprestasi, bahkan memikirkan hari tua atlet-atlet yang berprestasi tersebut," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, sebelum disahkan telah melakukan berbagai masukan dari masyarakat, akademisi, KONI hingga para mantan atlet berprestasi yang pernah mengharumkan nama Bali dikancah nasional dan internasional.
"Dalam penggodokan Ranperda Keolahragaan itu telah melibatkan berbagai elemen masyarakat, sehingga perda yang dihasilkan dapat menjadi payung hukum keolahragaan di Pulau Dewata," katanya. (WDY)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018