Surabaya (Antaranews Bali) - Ledakan yang terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Minggu pagi, diduga berasal dari bom mobil.
"Diduga dari mobil karena ada yang masuk di halaman gereja dan menabrakkannya di pintu," ujar Kepala UPTD 1 Surabaya Pusat Dinas Kebakaran Kota Surabaya Arie Bekti di lokasi kejadian.
Tim Gegana Polda Jatim juga masih menyisir di lokasi dan mencari kepastian dari mana bom berasal.
Ia mengatakan, korban yang meninggal belum dievakuasi, sementara dua korban dengan luka bakar cukup serius sudah dilarikan ke rumah sakit
"Dua orang lukanya hampir 100 persen dan sedang menjalani perawatan. Untuk korban meninggal dunia masih belum dievakuasi," ujarnya.
Pantauan di lokasi, puluhan aparat kepolisian diterjunkan di sekitar lokasi, termasuk petugas gabungan dari Pemkot Surabaya.
Mobil kepolisian, pemadam kebakaran, ambulans dan kendaraan operasional aparat disiagakan di lokasi kejadian.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Diduga dari mobil karena ada yang masuk di halaman gereja dan menabrakkannya di pintu," ujar Kepala UPTD 1 Surabaya Pusat Dinas Kebakaran Kota Surabaya Arie Bekti di lokasi kejadian.
Tim Gegana Polda Jatim juga masih menyisir di lokasi dan mencari kepastian dari mana bom berasal.
Ia mengatakan, korban yang meninggal belum dievakuasi, sementara dua korban dengan luka bakar cukup serius sudah dilarikan ke rumah sakit
"Dua orang lukanya hampir 100 persen dan sedang menjalani perawatan. Untuk korban meninggal dunia masih belum dievakuasi," ujarnya.
Pantauan di lokasi, puluhan aparat kepolisian diterjunkan di sekitar lokasi, termasuk petugas gabungan dari Pemkot Surabaya.
Mobil kepolisian, pemadam kebakaran, ambulans dan kendaraan operasional aparat disiagakan di lokasi kejadian.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018