Jakarta (Antaranews Bali) - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 2 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai terhubung dengan sistem interkoneksi kelistrikan Jawa-Bali.

PT PLN (Persero) melaksanakan kegiatan sinkronisasi pertama PLTGU Jawa 2 ke sistem Jawa-Bali pada Kamis (10/5).

"Keberhasilan pengerjaan sinkronisasi pertama ini akan menjadi simbol telah terhubungnya PLTGU Jawa 2 ke sistem transmisi Jawa-Bali dengan kapasitas daya sebesar 300 MW dan ditargetkan beroperasi pada 10 Juni 2018," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS dalam rilis di Jakarta, Jumat.

Kebutuhan gas PLTGU Jawa 2 sebesar 72,82 BBTU untuk pengoperasian satu unit turbin gas dengan daya 300 MW.

Menurut Haryanto, sinkronisasi pertama PLTGU Jawa 2 tersebut akan makin meningkatkan keandalan kelistrikan di DKI Jakarta.

"Proyek PTGU Jawa 2 ini akan memberikan manfaat besar bagi ketersediaan pasokan listrik di DKI Jakarta, khususnya kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dalam kegiatan internasional Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018," ujarnya.

Listrik PLTGU Jawa 2 akan disalurkan ke GISTET 500 kV Priok dan selanjutnya ke GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat.

PLTGU Jawa 2, yang berlokasi di area PT Indonesia Power UPJP Priok dengan luas area 5,2 ha, akan memproduksi total daya sebesar 800 MW dari turbin gas 2x300 MW dan turbin uap 1x200 MW.

Kontrak pembangunan PLTGU Jawa 2 efektif sejak 23 November 2016 dengan nilai Rp6,091 triliun.

"Proyek ini merupakan perwujudan nyata program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW dengan jalur transmisi baru sepanjang 46.000 kilometer sirkuit (kms)," kata Haryanto. (WDY)

Pewarta: Kelik Dewanto

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018