Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar, Bali, berupaya membantu pemasaran hasil UMKM melalui jaringan internet.

"Salah satunya dengan melatih menggunakan internet kepada ibu-ibu rumah tangga yang telah memiliki usaha rumah tangga. Sehingga diharapkan dapat memasarkan produknya melalui dunia maya tersebut," kata Kapala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan industri rumah tangga mempunyai peran strategis dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Seiring dengan perkembangan teknologi penggunaan ilmu dan teknologi (IT) menjadi hal yang sangat penting terutama dalam memasarkan hasil-hasil industri rumah tangga.

Dengan demikian diharapkan dapat memasarkan semua produk industri rumah tangga secara luas dan lebih banyak pembeli. Namun disayangkan banyak pelaku industri rumah tangga yang kebanyakan ibu-ibu belum bisa memanfaatkan kesempatan tersebut.

"Hal ini akibat banyak ibu belum bisa menggunakan teknologi sebagai wadah pemasaran industri rumah tangga. Melalui kesempatan ini kami melatih semua ibu-ibu rumah tangga yang telah mempunyai industri rumah tangga dengan cara memasarkan menggunakan IT," ujarnya.

Sehingga diharapkan melalui pelatihan tersebut, ibu-ibu rumah tangga tidak hanya sekadar "chating" di media sosial, namun dapat terus ditingkatkan dengan memperkenalkan "e-Commerce" dalam bentuk toko "online" dan pemasaran sosial media.

Sementara itu, Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga, Data dan Informasi, pada DP3AP2KB Kota Denpasar, Luh Emik Eka Indriyani mengatakan perkembangan teknologi yang semakin pesan dan dapat diakses selama 24 jam menjadi peluang besar untuk ibu-ibu rumah tangga yang mempunya industri rumah tangga.

Selain dapat melaksanakan peran sebagai seorang ibu rumah tangga juga dapat membantu ekonomi keluarga dengan menjalankan industri rumah tangga dari rumah untuk memasarkannya. Karena melalui IT pemasaran yang dilakukan tidak terhingga dan tidak terbatas untuk menjangkau pembeli.

"Kami harapkan melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan perempuan dibidang IT untuk meningkatkan pemasaran produk usahanya," katanya.

Ketut Kartika Tanjan, seorang instruktur pelatihan mengatakan ibu-ibu rumah tangga bisa memanfaatkan IT memasarkan produknya sebagai sebuah toko "online".

"Saya yakin ini peluang besar untuk ibu-ibu rumah tangga untuk memasarkan produknya melalui dunia maya," ujarnya.

Seorang peserta pelatihan Ni Nyoman Juliani yang mempunyai usaha rumah tangga jamur krispi mengaku pelatihan yang diikuti untuk pertama kali ini sangat bagus untuk pemasaran. Selama ini pemasaran yang telah dilakukan hanya seputaran tempatnya tinggal di Desa Peguyangan Kaja.

"Dengan pelatihan ini saya harapkan dapat meningkatkan omset penjualan dari yang telah hasilkan selama ini," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018