Mangupura (Antaranews Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta menyerahkan sertifikat Pensertifikatan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2017 sebanyak 8.728 lembar kepada 3.082 masyarakat penerima di Kecamatan Petang dan Abiansemal.
"PTSL merupakan program nasional yang ditargetkan tuntas se-Indonesia pada tahun 2025. Kami harap di Kabupaten Badung untuk pensertifikatan tanah tahun 2018 sudah total semua," ujar Bupati Giri Prasta, Kamis.
Bupati Giri Prasta mengatakan, Pemkab Badung sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas program PTSL yang dicanangkan Presiden Jokowi melalui Kementerian Agraria, BPN Provinsi dan BPN Kabupaten Badung.
"Ini merupakan kebijakan strategis sebagai wujud hak paten kepada warga sebagai dasar kepemilikan tanah," katanya.
Untuk Kecamatan Petang, Sertifikat PTSL yang diserahkan sebanyak 2.962 bidang dengan penerima sebanyak 777 orang. Sedangkan di Kecamatan Abiansemal diserahkan 5.766 bidang dengan penerima sebanyak 2.305 orang.
"Di tahun 2018, sudah disepakati untuk menuntaskan pensertifikatan tanah masyarakat, dimana kurang lebih 43 ribu bidang tanah hasil inventarisasi data BPN dengan anggaran mencapai 14 milyar," kata Bupati Giri Prasta.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi Bali, Jaya mengatakan, sejak tahun 2017, Presiden Jokowi menargetkan seluruh tanah di Indonesia akan terdaftar pada tahun 2025.
"Untuk Bali ditarget tahun 2020 akan tuntas sehingga Bali sebagai provinsi pertama di Indonesia seluruh bidang tanahnya terdaftar. Tahun ini Badung akan dituntaskan, sehingga dapat menjadi kabupaten pertama yang lengkap di seluruh Indonesia," ujarnya.
Jaya menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Badung, karena dari evaluasi, dukungan dari pemerintah daerah merupakan hal pertama dalam membantu BPN melakukan pendaftaran tanah.
Dalam penyerahan PTSL tersebut, Bupati Giri Prasta didampingi Wabup I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, Kepala Wilayah BPN Provinsi Bali Jaya dan Kepala BPN Badung Samsul Bahri.
"Pemkab Badung sangat mendukung program Nawa Cita Presiden Jokowi dengan "Revolusi Mental Indonesia Hebat". Ini disikapi dengan sederhana seperti dengan melakukan kebijakan yang mengurangi beban masyarakat salah satunya PTSL," ujar Bupati Giri Prasta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"PTSL merupakan program nasional yang ditargetkan tuntas se-Indonesia pada tahun 2025. Kami harap di Kabupaten Badung untuk pensertifikatan tanah tahun 2018 sudah total semua," ujar Bupati Giri Prasta, Kamis.
Bupati Giri Prasta mengatakan, Pemkab Badung sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas program PTSL yang dicanangkan Presiden Jokowi melalui Kementerian Agraria, BPN Provinsi dan BPN Kabupaten Badung.
"Ini merupakan kebijakan strategis sebagai wujud hak paten kepada warga sebagai dasar kepemilikan tanah," katanya.
Untuk Kecamatan Petang, Sertifikat PTSL yang diserahkan sebanyak 2.962 bidang dengan penerima sebanyak 777 orang. Sedangkan di Kecamatan Abiansemal diserahkan 5.766 bidang dengan penerima sebanyak 2.305 orang.
"Di tahun 2018, sudah disepakati untuk menuntaskan pensertifikatan tanah masyarakat, dimana kurang lebih 43 ribu bidang tanah hasil inventarisasi data BPN dengan anggaran mencapai 14 milyar," kata Bupati Giri Prasta.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi Bali, Jaya mengatakan, sejak tahun 2017, Presiden Jokowi menargetkan seluruh tanah di Indonesia akan terdaftar pada tahun 2025.
"Untuk Bali ditarget tahun 2020 akan tuntas sehingga Bali sebagai provinsi pertama di Indonesia seluruh bidang tanahnya terdaftar. Tahun ini Badung akan dituntaskan, sehingga dapat menjadi kabupaten pertama yang lengkap di seluruh Indonesia," ujarnya.
Jaya menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Badung, karena dari evaluasi, dukungan dari pemerintah daerah merupakan hal pertama dalam membantu BPN melakukan pendaftaran tanah.
Dalam penyerahan PTSL tersebut, Bupati Giri Prasta didampingi Wabup I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, Kepala Wilayah BPN Provinsi Bali Jaya dan Kepala BPN Badung Samsul Bahri.
"Pemkab Badung sangat mendukung program Nawa Cita Presiden Jokowi dengan "Revolusi Mental Indonesia Hebat". Ini disikapi dengan sederhana seperti dengan melakukan kebijakan yang mengurangi beban masyarakat salah satunya PTSL," ujar Bupati Giri Prasta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018