Denpasar (Antaranews Bali) - Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar merancang pembentukan Pusat Kajian Wanita Hindu yang nantinya akan melibatkan sejumlah tokoh perempuan Bali yang memiliki peran penting dan strategis.

"Sesuai dengan visi Unhi, selain menjadi universitas unggulan di Indonesia, juga menjadi pusat kajian dan pengembangan nilai-nilai kebudayaan Hindu Indonesia," kata Rektor Unhi Denpasar Prof Dr drh I Made Damriyasa MS dalam sarasehan bertajuk "Wanita Bali Bicara dalam Teks dan Konteks", di Denpasar, Kamis.

Menurut Prof Damriyasa, kalau kampus setempat ingin menjadi menjadi pusat pengkajian dan pengembangan nilai kebudayaan Hindu, tentu yang banyak harus dikembangkan adalah pusat studi dan pusat kajian.

"Salah satu yang belum ada selama ini adalah pusat kajian wanita Hindu," ujarnya pada acara yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Diskusi Dipa Bhawana Unhi Denpasar itu.

Pusat kajian tersebut, lanjut dia, di antaranya akan mengkaji konsep-konsep Hindu tentang peran perempuan, yang kegiatannya meliputi riset, workshop, seminar, hingga publikasi ke dunia internasional.

Dalam workshop itu, tentunya akan dihadirkan tokoh-tokoh perempuan yang memiliki peran strategis, tokoh agama, tokoh budaya, untuk membahas apa yang sebaiknya menjadi kajian ke depan terkait wanita Hindu. "Nanti ada jurnal ilmiah juga terkait riset yang telah dihasilkan dan saya kira ini punya potensi untuk berkembang secara internasional," katanya.

Sementara itu, Kadek Satria MPdH selaku ketua panitia sarasehan mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan tidak saja untuk memperingati Hari Kartini, sekaligus bentuk pemuliaan kepada kaum perempuan.

"Sesungguhnya dimanapun ketika perempuan dimuliakan, di situ akan ada kemuliaan. Memuliakan bukan berarti dengan memberikan intan, tetapi dengan cara menghargai dan berbakti kaum perempuan," ucapnya.

Tetapi, ujar Satria, belakangan ini terlihat semakin banyak yang melupakan peran penting kaum perempuan. "Kaum ibu banyak mengalami dilema karena anak-anaknya tidak berbakti, demikian juga tidak sedikit kasus pembunuhan yang korbannya kaum perempuan," ujarnya.

Dalam sarasehan yang dilaksanakan di Kampus Unhi Denpasar itu menghadirkan sejumlah tokoh-tokoh perempuan di bidang pendidikan, ekonomi, agama, seni budaya, politik dan bahkan para istri dari Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali yakni Ni Putu Putri Suastini, Selly Mantra, dan Dayu Sudikerta. Putri Suastini yang merupakan istri Cagub Bali Wayan Koster, juga memeriahkan acara itu dengan membaca syair puisi. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018