Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hindu Indonesia Denpasar menggelar kegiatan untuk menampung berbagai bentuk kreativitas seni generasi muda yang dibingkai dalam kegiatan bertajuk "Topeng".
"Melalui acara Topeng tahun ini, kami menyediakan wadah kepada generasi muda untuk menyalurkan aspirasi dan kreativitas agar bisa saling peduli dengan sesama," kata Ketua BEM Universitas Hindu Indonesia Denpasar Dwi Karyana di Denpasar, Sabtu.
Menurut Dwi, dengan semangat untuk menyalurkan aspirasi dan kreativitas, Topeng akan terus berkarya untuk menampilkan sesuatu yang baru agar selalu menjadi kegiatan yang ditunggu dalam setiap pelaksanaannya.
Acara Topeng tahun 2018 mengangkat tema "Tat Twam Asi" yang bermakna sebuah karya merupakan cerminan diri seseorang.
"Penggambaran wujud sifat, karakter, serta jati diri seseorang tertuang dalam sebuah karya yang diciptakan. Untuk itu sebuah seni patut diapresiasi, melalui kegiatan ini kami berharap semua kreativitas seni bisa tercipta," ujar Dwi.
Serangkaian kegiatan Topeng, puncak acaranya pada sore 14 April akan digelar Mural Performance, kreativitas UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), clothing festival, stand kuliner dan konser musik.
"Pada acara konser ini, akan ditampilkan band-band lokal Bali yang tentu sudah akrab di telinga remaja saat ini," ucapnya.
Sedikitnya ada 10 band yang terlibat seperti Harmony Senja, Perkusi, The Shield? Kertas Pena, Understraight? Armagedom? Mancis? Amone Bali, Nobeleaf, Satire serta tiga band bintang tamu antara lain Suicidal Sinatra, Lolot, Joni Agung & Double T.
"Dengan demikian, kami berharap masyarakat dapat lebih mencintai dan mengikuti perkembangan musik lokal Bali," kata Dwi.
Sebagai akhir rangkaian acara Topeng, panitia akan melaksanakan bakti sosial pada 27 April 2018 di SD Negeri 3 Kerta untuk membantu anak-anak SD yang kurang mampu.
"Selain membantu siswa yang kurang mampu, kami juga memberikan edukasi dan bantuan atribut sekolah serta perlengkapan sekolah," ucap Dwi. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Melalui acara Topeng tahun ini, kami menyediakan wadah kepada generasi muda untuk menyalurkan aspirasi dan kreativitas agar bisa saling peduli dengan sesama," kata Ketua BEM Universitas Hindu Indonesia Denpasar Dwi Karyana di Denpasar, Sabtu.
Menurut Dwi, dengan semangat untuk menyalurkan aspirasi dan kreativitas, Topeng akan terus berkarya untuk menampilkan sesuatu yang baru agar selalu menjadi kegiatan yang ditunggu dalam setiap pelaksanaannya.
Acara Topeng tahun 2018 mengangkat tema "Tat Twam Asi" yang bermakna sebuah karya merupakan cerminan diri seseorang.
"Penggambaran wujud sifat, karakter, serta jati diri seseorang tertuang dalam sebuah karya yang diciptakan. Untuk itu sebuah seni patut diapresiasi, melalui kegiatan ini kami berharap semua kreativitas seni bisa tercipta," ujar Dwi.
Serangkaian kegiatan Topeng, puncak acaranya pada sore 14 April akan digelar Mural Performance, kreativitas UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), clothing festival, stand kuliner dan konser musik.
"Pada acara konser ini, akan ditampilkan band-band lokal Bali yang tentu sudah akrab di telinga remaja saat ini," ucapnya.
Sedikitnya ada 10 band yang terlibat seperti Harmony Senja, Perkusi, The Shield? Kertas Pena, Understraight? Armagedom? Mancis? Amone Bali, Nobeleaf, Satire serta tiga band bintang tamu antara lain Suicidal Sinatra, Lolot, Joni Agung & Double T.
"Dengan demikian, kami berharap masyarakat dapat lebih mencintai dan mengikuti perkembangan musik lokal Bali," kata Dwi.
Sebagai akhir rangkaian acara Topeng, panitia akan melaksanakan bakti sosial pada 27 April 2018 di SD Negeri 3 Kerta untuk membantu anak-anak SD yang kurang mampu.
"Selain membantu siswa yang kurang mampu, kami juga memberikan edukasi dan bantuan atribut sekolah serta perlengkapan sekolah," ucap Dwi. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018