Semarang (Antara Bali) - Kelenteng Sam Poo Kong saat ini sebagai tempat tujuan wisata religi telah setara dengan Candi Borobudur yang ada di Kabupaten Magelang.
"Jika di tempat lain masih mendapat kunjungan dari wisatawan lokal, pengunjung Kelenteng Sam Poo Kong juga banyak dari kalangan turis mancanegara, sehingga setara dengan Borobudur," kata Ketua Panitia Penataan Kelenteng Sam Poo Kong, Tutuk Kurniawan, di Semarang, Rabu.
Tutuk mengatakan untuk menjadikan Kelenteng Sam Poo Kong sebagai salah satu tempat tujuan utama wisata di tingkat Jateng selain Candi Borobudur, yakni dengan mengganti patung Laksamana Cheng Ho dari yang sebelumnya 1,8 meter menjadi 12,7 meter (patung 10,7 meter ditambah tempat patung dua meter).
Patung Laksamana Cheng Ho tersebut, merupakan patung terbesar di dunia dan baru akan diresmikan pada Jumat (29/7) malam.
"Pada acara peresmian itu kami memperkirakan akan ada 10 ribu pengunjung yang datang. Sehari sebelum peresmian akan ada pagelaran wayang kulit dan sehari setelah peresmian bertepatan dengan peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho," katanya.
Peresmian patung Laksamana Cheng Ho dimulai pukul 19.30 WIB, diawali dengan penyalaan lilin oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo pada pukul 19.00 WIB.
Tutuk menjelaskan bahwa peresmian patung Laksamana Cheng Ho akan sangat meriah hingga pagi hari, karena akan ada parade seni dari daerah dan negara tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho dan akan ada pesta kembang api.
Sementara pada peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho yang lebih dikenal dengan Sam Poo Besar tersebut, akan ada arak-arakan membawa patung Sam Poo Tay Jin dari Kelenteng Tay Kak Sie ke Kelenteng Sam Poo Kong pukul 05.00 WIB.
Tutuk menambahkan bahwa selama dua hari, tanggal 29 dan 30 Juli 2011 pengunjung gratis masuk Kelenteng Sam Poo Kong.
"Jika biasanya pengunjung datang ke Kelenteng Sam Poo Kong membayar Rp3.000 untuk domestik dan Rp30 ribu untuk mancanegara, khusus pada 28 Juli 2011 pukul 00.01 WIB sampai pada 30 Juli 2011 pukul 00.00 WIB, pengunjung tidak membayar," kata Tutuk Kurniawan.
Ia memperkirakan, jumlah pengunjung ke Kelenteng Sam Poo Kong akan meningkat sekitar 50 persen, setelah acara peresmian patung Laksamana Sam Poo Kong pada Jumat (29/7) malam.
"Jumlah anggaran yang sudah dikeluarkan untuk penataan Kelenteng Sam Poo Kong sudah menghabiskan sekitar Rp2,5 miliar," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Jika di tempat lain masih mendapat kunjungan dari wisatawan lokal, pengunjung Kelenteng Sam Poo Kong juga banyak dari kalangan turis mancanegara, sehingga setara dengan Borobudur," kata Ketua Panitia Penataan Kelenteng Sam Poo Kong, Tutuk Kurniawan, di Semarang, Rabu.
Tutuk mengatakan untuk menjadikan Kelenteng Sam Poo Kong sebagai salah satu tempat tujuan utama wisata di tingkat Jateng selain Candi Borobudur, yakni dengan mengganti patung Laksamana Cheng Ho dari yang sebelumnya 1,8 meter menjadi 12,7 meter (patung 10,7 meter ditambah tempat patung dua meter).
Patung Laksamana Cheng Ho tersebut, merupakan patung terbesar di dunia dan baru akan diresmikan pada Jumat (29/7) malam.
"Pada acara peresmian itu kami memperkirakan akan ada 10 ribu pengunjung yang datang. Sehari sebelum peresmian akan ada pagelaran wayang kulit dan sehari setelah peresmian bertepatan dengan peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho," katanya.
Peresmian patung Laksamana Cheng Ho dimulai pukul 19.30 WIB, diawali dengan penyalaan lilin oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo pada pukul 19.00 WIB.
Tutuk menjelaskan bahwa peresmian patung Laksamana Cheng Ho akan sangat meriah hingga pagi hari, karena akan ada parade seni dari daerah dan negara tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho dan akan ada pesta kembang api.
Sementara pada peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho yang lebih dikenal dengan Sam Poo Besar tersebut, akan ada arak-arakan membawa patung Sam Poo Tay Jin dari Kelenteng Tay Kak Sie ke Kelenteng Sam Poo Kong pukul 05.00 WIB.
Tutuk menambahkan bahwa selama dua hari, tanggal 29 dan 30 Juli 2011 pengunjung gratis masuk Kelenteng Sam Poo Kong.
"Jika biasanya pengunjung datang ke Kelenteng Sam Poo Kong membayar Rp3.000 untuk domestik dan Rp30 ribu untuk mancanegara, khusus pada 28 Juli 2011 pukul 00.01 WIB sampai pada 30 Juli 2011 pukul 00.00 WIB, pengunjung tidak membayar," kata Tutuk Kurniawan.
Ia memperkirakan, jumlah pengunjung ke Kelenteng Sam Poo Kong akan meningkat sekitar 50 persen, setelah acara peresmian patung Laksamana Sam Poo Kong pada Jumat (29/7) malam.
"Jumlah anggaran yang sudah dikeluarkan untuk penataan Kelenteng Sam Poo Kong sudah menghabiskan sekitar Rp2,5 miliar," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011