Denpasar (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster berpandangan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu kunci untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian Kabupaten Buleleng.

"Pembangunan infrastruktur memang menjadi kunci untuk mengejar ketertinggalan Buleleng dari kabupaten/kota lainnya di Bali," kata Wayan Koster, di Denpasar, Kamis.

Menurut politisi dari PDI Perjuangan tersebut, dengan percepatan pembangunan infrastruktur di Buleleng juga sekaligus untuk menyeimbangkan pembangunan antara wilayah Bali utara dan selatan yang selama ini jauh timpang.

Koster mencontohkan infrastruktur yang dapat dikembangkan di antaranya penataan Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang sebagai pelabuhan bongkar muat berstandar internasional, yang juga bisa disinggahi kapal pesiar.

Kemudian untuk memperlancar aksesibelitas jalan Denpasar-Singaraja melalui pembangunan "shortcut, di samping mengembangkan ekonomi masyarakat pesisir, perkebunan dan pertanian.

"Saya akan bangun jalur darat, udara dan laut untuk mempercepat pembangunan di Buleleng sehingga akan membuka lapangan pekerjaan yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng itu sendiri," ujar Cagub yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu.

Dengan begitu itu, lanjut dia, akan mampu memutus mata rantai kemiskinan yang masih banyak membelenggu masyarakat Buleleng selama ini.

Selain itu, Koster juga telah menyiapkan sejumlah program prorakyat lainnya, mulai bidang pendidikan gratis 12 tahun, kesehatan gratis juga bedah rumah.

"Di Buleleng masih banyak warga yang belum mempunyai rumah yang layak. Tiyang (saya) sudah siapkan program rumah layak yang dulu namanya adalah bedah rumah. Dulu besarnya Rp30 juta, tetapi sekarang saya siapkan sebesar Rp50 juta setiap rumah supaya selesai hingga sampai dihaluskan, dan ini akan dilaksanakan secara swakelola," katanya.

Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.

Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusulkan oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018