Jakarta (Antaranews Bali) - Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf atas puisi “Ibu Indonesia” yang jadi polemik gara-gara dianggap mendiskreditkan umat Islam.

Puisi itu dibacakan Sukmawati dalam bagian peragaan busana "Sekarayu Sriwedari" yang memperingati 29 tahun perancang Anne Avantie berkarya di Indonesia Fashion Week, Kamis (29/3).

Isi puisi yang jadi polemik adalah menyebut konde ibu Indonesia lebih cantik dari cadar, juga kidung ibu Indonesia yang lebih merdu dari alunan azan.

Menurut Sukmawati, puisi yang dibacanya sesuai dengan tema pagelaran busana cultural identity yang semata-mata merupakan pandangannya sebagai seniman dan budayawati, puisi itu murni sastra Indonesia.

Sukmawati mengatakan puisi ini mewakili dirinya sebagai pribadi tanpa ada niat menghina umat Islam Indonesia.

“Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga atas keislaman saya, putri dari seorang Proklamator Bung Karno yang dikenal juga sebagai tokoh Muhammadiyah dan juga tokoh yang mendapatkan gelar dari Nahdhatul Ulama sebagai Waliyul Amri Ad Dharuri Bi Assyaukah (pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakan-kebijakannya mengikat secara de facto dengan kekuasaan penuh).”

Selain itu, puisi yang dibacakannya termasuk dalam buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia yang pernah terbit pada 2006. Puisi itu adalah cerminan keprihatinan tentang wawasan kebangsaan dan dirangkum untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri asli Indonesia.

Sukmawati pun mengatakan puisi itu adalah bentuk ekspresi melalui “suara kebudayaan” sesuai tema acara. Ia juga tergerak untuk semakin memahami masyarakat Islam Nusantara yang berkemajuan seperti cita-cita mendiang ayahnya.

“Dalam hal ini Islam yang bagi saya begitu agung, mulia dan indah.”

Puisi tersebut juga bentuk penghormatannya pada Ibu Pertiwi yang kaya budaya dengan masyarakat yang beragam namun tetap satu.

Sukmawati meminta maaf atas puisi yang telah memantik kontroversi.

“Dengan ini dari lubuk hati yang paling dalam saya minta maaf lahir batin kepada umat Islam Indonesia khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Ibu Indonesia,” ujar dia.

Dia juga meminta maaf pada perancang Anne Avantie dan keluarga, serta berterimakasih dan mengapresiasi semua perancang busana agar tetap produktif berkarya. (WDY)

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018