Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan pemprov setempat dapat memberikan dukungan kepada Penjabat Sekda Bali sehingga tata kelola pemerintahan dapat berjalan efektif.

"Saya berharap seluruh kepala OPD memberikan dukungan kepada Penjabat Sekda, sekaligus membangun sinergitas dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan publik dengan prinsip `good governance` yaitu profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi," kata Pastika dalam sambutannya pada Pelantikan Penjabat Sekda Bali Ida Bagus Ngurah Arda, di Denpasar, Selasa.

Menurut Pastika, pelantikan Penjabat Sekda Bali tersebut dilakukan agar tidak terjadi stagnansi fungsi administratif yang panjang dalam pengelolaan program dan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di lingkungan Pemprov Bali.

Hal ini karena sampai sekarang belum turun Keputusan Presiden tentang pengangkatan Sekda Bali definitif. "Apalagi kita tengah mengakselerasi serta mengevaluasi program pembangunan pada tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2018," ucapnya.

Pastika menambahkan, walaupun bertugas dalam waktu yang relatif singkat, namun Penjabat Sekda Bali memiliki kewenangan sebagaimana pejabat definitif, sehingga akan turut menentukan administrasi dan tata kelola pemerintahan daerah.

Dia mengharapkan agar Penjabat Sekda membangun sinergitas dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan publik dengan profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi.

"Demikian juga, norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) harus tetap menjadi pijakan dalam pelaksanaan tugas dan implementasi kebijakan. Sehingga pada akhirnya kita tetap bisa melaksanakan tata kelola pemerintahan yang efektif dengan tata administrasi yang akuntabel, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Ida Bagus Ngurah Arda yang dilantik menjadi Penjabat Sekda Bali, sebelumnya menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

"Saya tentu akan melanjutkan apa yang sudah dirintis Sekda Bali sebelumnya. Selain secara umum mengkoordinasikan para OPD di lingkungan Pemprov Bali, serta merumuskan kebijakan Gubernur Bali," ucapnya.

Ngurah Arda juga akan mengingatkan para ASN di lingkungan pemprov setempat untuk menjaga netralitas dan tak sampai terlibat politik praktis, di tengah kondisi saat ini yang sudah dalam tahapan kampanye Pilkada Bali 2018.

Sebelumnya, Pemprov Bali telah mengadakan seleksi terbuka pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Bali, sampai tahap akhir sudah menghasilkan tiga calon terbaik.

Tiga nama yang dinyatakan sebagai calon terbaik telah melewati semua tahapan seleksi baik administrasi, assessment, penulisan makalah dan presentasi serta wawancara dengan nilai tertinggi, yaitu Dewa Made Indra, Ketut Lihadnyana, dan I Putu Astawa.

Tiga calon terbaik yang terpilih dari proses seleksi telah diajukan Gubernur kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk ditetapkan salah satu sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Bali. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018