Mangupura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, ingin memperluas pangsa pasar wisatawan mancanegara khususnya dari Hongaria karena berpotensi besar mendatangkan kunjungan turis dari negara di kawasan Eropa Tengah itu.

"Kami siap berpromosi ke Hongaria," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra di Mangupura, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

Pihaknya siap mendukung rencana Pemerintah Hongaria yang mendorong promosi pariwisata Bali dan khususnya Badung melalui wadah dalam jaringan atau "online".

Optimisme memperluas pariwisata Bali di benua biru itu diungkapkan Badra setelah Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Judit Nemeth-Pach mengunjungi jajaran Pemkab Badung pada Kamis (15/3).

Diplomat wanita muda itu didampingi sejumlah pelaku bisnis dari negaranya termasuk perwakilan asosiasi perdagangan, menjajaki kerja sama Pemerintah Kabupaten Badung dengan pengusaha Hongaria dalam pengembangan pasar wisata ke negeri dengan ibukota Budapest itu.

Hongaria juga menginisiasi promosi melalui "BNB Mate" yang merupakan wadah aplikasi promosi destinasi pariwisata Bali dan Badung dalam jaringan (daring).

Para pelaku pariwisata, kata dia, seperti agen perjalanan wisata, objek wisata, transportasi dan pelaku pariwisata lainnya dapat menjadi penyedia jasa dengan mengenalkan produknya melalui "BNB Mate" itu setelah mendapatkan akses untuk memperbaharui produk wisatanya.

Sementara itu Konsul Kehormatan Hongaria di Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan pihaknya siap memfasilitasi kerja sama Badung dengan Hongaria untuk mendongkrak kunjungan wisatawan negara itu ke Pulau Dewata.

Dalam waktu dekat, Pemkab Badung dan Pemerintah Hongaria akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pengembangan pariwisata Pulau Dewata melalui wadah dalam jaringan itu.

Rai Suryawijaya yang juga selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung itu mengatakan meski negara yang tidak memiliki pantai itu hanya berpenduduk sekitar 15 juta jiwa, namun mereka kerap berwisata ke luar negeri.

Bali, ucap dia, menjadi salah satu destinasi favorit karena memiliki beragam daya tarik wisata seperti keindahan alam dan pantai serta seni budaya yang unik.

Dari sisi pengeluaran, wisatawan Hongaria, kata dia, termasuk wisman berkualitas dengan rata-rata pengeluaran untuk belanja per hari sekitar 100 dolar AS belum termasuk biaya hotel.

Tidak hanya itu lama tinggal wisatawan Hongaria rata-rata dua minggu dan cenderung menyukai wisata budaya dan alam dengan karakteristik kedatangan turis itu ke Bali yakni pada musim dingin untuk menikmati musim panas di Pulau Dewata mulai Agustus-Oktober.

Ia mengharapkan wisatawan dari negara dengan tofografi basin Carpatia itu berkunjung ke Bali dengan jumlah yang besar atau bisa masuk ke jajaran 10 besar. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018