Singaraja (Antaranews Bali) - Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Buleleng, Bali Drs. Made Supartawan, MM beserta stafnya Kepala Sub Bagian Pemberitaan, Cok Adithya Wiraputra Yudha, S.Sos menjajaki Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sehubungan akan melaksanakan orientasi kehumasan.
"Kunjungan kami ini merupakan sebuah persiapan awal sehubungan dengan orientasi kehumasan yang melibatkan 25 peserta yang akan dilaksanakan Mei atau Juni 2018," kata Drs. Made Supartawan MM dalam siaran pers, di Singaraja, Rabu.
Orientasi kehumasan merupakan salah satu program tahunan Bagian Humas dan Protokol Pemkab Buleleng, karena kali ini akan mengajak puluhan peserta dari Kabupaten Buleleng untuk mengadakan orientasi ke Provinsi Kaltara.
Provinsi Kalimantan Utara merupakan salah satu provinsi baru hasil pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada lima tahun lalu.
Supartawan menambahkan, dalam orientasi kehumasan itu akan mengikutsertakan jajaran humas organisasi perangkat daerah (OPD) dan awak media untuk melihat dari dekat program kerja dan rencana kerja provinsi termuda di Indonesia itu.
"Bagaimana pengembangan suatu wilayah dari awal dan baru berdiri serta bagaimana arah pengembangan provinsi baru ini ke depannya sehingga bisa belajar banyak hal mengenai sesuatu yang baru," ujar Supartawan.
Selain itu juga belajar dari prestasi-prestasi yang telah diraih, bagaimana merancang rencana pengembangan wilayah yang baru dan kegiatan-kegiatan pembangunan setelah terbentuknya Provinsi Kaltara.
Sementara Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kaltara, Drs. Sanusi, MM yang menerima kunjungannya memberikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungannya ke Kaltara untuk menambah informasi.
Ini merupakan hal yang positif dan menyenangkan karena ternyata Kaltara sudah dikenal juga di Bali. Dengan datangnya tim kehumasan dari Kabupaten Buleleng, diharapkan adanya pertukaran informasi khususnya tentang kehumasan.
"Kami dari Kaltara sangat berterimakasih kepada Pemkab Buleleng yang sudah mau datang ke sini. Kami mengharapkan pula adanya tukar menukar informasi khususnya mengenai kehumasan dan kami juga telah banyak belajar dari daerah lain," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kunjungan kami ini merupakan sebuah persiapan awal sehubungan dengan orientasi kehumasan yang melibatkan 25 peserta yang akan dilaksanakan Mei atau Juni 2018," kata Drs. Made Supartawan MM dalam siaran pers, di Singaraja, Rabu.
Orientasi kehumasan merupakan salah satu program tahunan Bagian Humas dan Protokol Pemkab Buleleng, karena kali ini akan mengajak puluhan peserta dari Kabupaten Buleleng untuk mengadakan orientasi ke Provinsi Kaltara.
Provinsi Kalimantan Utara merupakan salah satu provinsi baru hasil pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada lima tahun lalu.
Supartawan menambahkan, dalam orientasi kehumasan itu akan mengikutsertakan jajaran humas organisasi perangkat daerah (OPD) dan awak media untuk melihat dari dekat program kerja dan rencana kerja provinsi termuda di Indonesia itu.
"Bagaimana pengembangan suatu wilayah dari awal dan baru berdiri serta bagaimana arah pengembangan provinsi baru ini ke depannya sehingga bisa belajar banyak hal mengenai sesuatu yang baru," ujar Supartawan.
Selain itu juga belajar dari prestasi-prestasi yang telah diraih, bagaimana merancang rencana pengembangan wilayah yang baru dan kegiatan-kegiatan pembangunan setelah terbentuknya Provinsi Kaltara.
Sementara Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kaltara, Drs. Sanusi, MM yang menerima kunjungannya memberikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungannya ke Kaltara untuk menambah informasi.
Ini merupakan hal yang positif dan menyenangkan karena ternyata Kaltara sudah dikenal juga di Bali. Dengan datangnya tim kehumasan dari Kabupaten Buleleng, diharapkan adanya pertukaran informasi khususnya tentang kehumasan.
"Kami dari Kaltara sangat berterimakasih kepada Pemkab Buleleng yang sudah mau datang ke sini. Kami mengharapkan pula adanya tukar menukar informasi khususnya mengenai kehumasan dan kami juga telah banyak belajar dari daerah lain," ujarnya.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018