Semarapura (Antaranews) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta, menyerahkan bantuan perlengkapan rumah tangga berupa kasur, bantal dan alat bantu dengar kepada Ketut Sukra (80) dan I Nengah Gatra (75).

Bantuan tersebut sebagai tindak lanjut dari program bedah rumah yang dilaksanakan di Desa Sulang dan Desa Sampalan.

Penyerahan bantuan rumah kepada masyarakat miskin untuk Desa Sulang itu merupakan program bedah desa Pemkab Klunkung yang ke-37 dan Desa Sampalan ke-38 sejak program bedah rumah diluncurkan, kata Bupati Klungkung Nyoman Suwirta melalui surat eletronika yang diterima Antara, Minggu.

Ia mengatakan, paket bantuan rumah selain perlengkapan tempat tidur juga disertai biaya pemasangan instalasi pipa air PDAM dan listrik. "Semua bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan itu diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujar Bupati Suwirta.

Kegiatan program bedah desa dilaksanakan secara berkesinambungan, karena dari data yang diperoleh di lapangan masyarakat benar-benar membutuhkan bantuan tersebut, kata Bupati Suwirta.

Sebelumnya Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta yang juga selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) setempat menyerahkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga lanjut usia (lansia) dan miskin Ketut Kleser (85).

I Ketut Kleser tinggal bersama istrinya Ni ketut Beret (80) di sebuah rumah tidak layak huni di Dusun Buayang Desa Gunaksa. Rumah tempat tinggal pasangan suami-istri yang sudah lansia itu sangat memprihatinkan, karena dalam kondisi rusak, kotor tanpa dilengkapi perabotan rumah tangga.

Bahkan bangunan yang berfungsi sebagai dapur juga rusak akibat tertimpa pohon jaka pada hari Minggu (14/1), ketika terjadi hujan deras yang disertai angin kencang. Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, namun dapurnya rusak berat.

Selain rumahnya tidak layak huni, dapurnya rusak, kondisi kesehatan kedua lansia suami-istri itu kurang terawat. I Ketut Kleser dengan pakaian seadanya mengalami kesulitan untk berdiri. untuk berpidah tempat Kleser hanya bisa menyeret pantat dan kedua kaki tanpa bisa berdiri.

Sedangkan istrinya Ni Ketut Beret sebelumnya sempat mengalami gangguan jiwa, namun karena keterbatasan dana proses pengobatannya berhenti ditengah jalan.

Melihat kondisi demikian Wabup Made Kasta mengimbau perangkat desa yang turut hadir supaya senantiasa turun ke lapangan memantau dan melaporkan warganya yang membutuhkan bantuan atau sekedar membuatkan proposal supaya bisa diberikan bantuan berupa bedah rumah dari pemerintah, katanya. (ed)

Pewarta: Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018