Mengwi (Antara Bali) - Pemerintah Amerika Serikat akan fokus menekan penyebaran virus rabies dan avian influenza (H5N1) di wilayah Indonesia.
Asisten Menteri Luar Negeri AS Bidang Laut Lingkungan dan Urusan Ilmiah Internasional, Dr Kerri-Ann Jones mengatakan hal tersebut di sela-sela meninjau pelaksanaan vaksinasi pada anjing di Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
"Indonesia menjadi fokus kami dalam program penanggulangan penyakit menular dan penyakit akibat perubahan iklim serta masalah biodiversity," katanya.
Dia menjelaskan, dalam penanggulangan penyakit menular yang difokuskan pada rabies dan flu burung itu, harus melibatkan dua sektor kesehatan.
Keterlibatan dua sektor kesehatan tersebut adalah menggabungkan sektor kesehatan manusia dengan kesehatan hewan melalui konsep satu kesehatan.
"Salah satu bentuk dukungan Pemerintah AS kepada Pemerintah Indonesia dalam penanggulangan penyakit menular itu adalah memberikan bantuan penanggulangan masalah rabies di Bali yang melibatkan dinas kesehatan dan peternakan," ujarnya.
Mengacu kepada konsep satu kesehatan itu, Kerri-Ann Jones menilai, kegiatan-kegiatan penanggulangan dan pencegahan dalam bentuk vaksinasi pada anjing selama ini dilakukan oleh pemerintah daerah setempat sangatlah penting.
Karena kegiatan yang dilakukan itu, tambah dia, ternyata cukup efektif menekan penyebaran penularan penyakit anjing gila sampai 50 persen.
"Dengan mempelajari kegiatan tersebut, tentunya kita bisa mempersiapkan program jangka panjang untuk menekan dan mengendalikan penyakit menular itu," katanya.
Pada kesempatan itu, Kerri-Ann Jones mengumumkan bantuan Pemerintah AS untuk penanggulangan rabies yang diserahkan bagi Indonesia melalui FAO, sebesar 500.000 dolar AS.
Saat kunjungan itu Asisten Menlu AS melihat secara langsung bentuk kegiatan vaksinasi massal di wilayah tersebut, bahkan secara langsung menyaksikan proses penangkapan anjing yang dilakukan oleh petugas dari dinas peternakan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Asisten Menteri Luar Negeri AS Bidang Laut Lingkungan dan Urusan Ilmiah Internasional, Dr Kerri-Ann Jones mengatakan hal tersebut di sela-sela meninjau pelaksanaan vaksinasi pada anjing di Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
"Indonesia menjadi fokus kami dalam program penanggulangan penyakit menular dan penyakit akibat perubahan iklim serta masalah biodiversity," katanya.
Dia menjelaskan, dalam penanggulangan penyakit menular yang difokuskan pada rabies dan flu burung itu, harus melibatkan dua sektor kesehatan.
Keterlibatan dua sektor kesehatan tersebut adalah menggabungkan sektor kesehatan manusia dengan kesehatan hewan melalui konsep satu kesehatan.
"Salah satu bentuk dukungan Pemerintah AS kepada Pemerintah Indonesia dalam penanggulangan penyakit menular itu adalah memberikan bantuan penanggulangan masalah rabies di Bali yang melibatkan dinas kesehatan dan peternakan," ujarnya.
Mengacu kepada konsep satu kesehatan itu, Kerri-Ann Jones menilai, kegiatan-kegiatan penanggulangan dan pencegahan dalam bentuk vaksinasi pada anjing selama ini dilakukan oleh pemerintah daerah setempat sangatlah penting.
Karena kegiatan yang dilakukan itu, tambah dia, ternyata cukup efektif menekan penyebaran penularan penyakit anjing gila sampai 50 persen.
"Dengan mempelajari kegiatan tersebut, tentunya kita bisa mempersiapkan program jangka panjang untuk menekan dan mengendalikan penyakit menular itu," katanya.
Pada kesempatan itu, Kerri-Ann Jones mengumumkan bantuan Pemerintah AS untuk penanggulangan rabies yang diserahkan bagi Indonesia melalui FAO, sebesar 500.000 dolar AS.
Saat kunjungan itu Asisten Menlu AS melihat secara langsung bentuk kegiatan vaksinasi massal di wilayah tersebut, bahkan secara langsung menyaksikan proses penangkapan anjing yang dilakukan oleh petugas dari dinas peternakan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011