Banyuwangi (Antaranews Bali) - Kejuaraan balap sepeda internasional "Tour de Indonesia (TdI) 2018" memasuki etape terakhir dari Gilimanuk ke Denpasar, Bali, Minggu, dengan tanjakan Bedugul menjadi ujian terakhir bagi pebalap dari 15 tim.

Tanjakan Bedugul tepatnya pada km 104,3 memiliki ketinggian 1.411 meter di atas permukaan laut dan merupakan tanjakan tertinggi pada kejuaraan level 2.1 UCI itu.

Pebalap dengan spesialisasi tanjakan dipastikan akan menjadi pemimpin perlombaan meski setelah tanjakan, lintasan cenderung menurun dan datar.

Ariya Phounsavath dari Thailand Continental Cycling Team yang saat ini memegang predikat raja tanjakan TdI 2018 berpeluang menyodok seperti dilakukan pada etape sebelumnya. Begitu juga pebalap Indonesia Aiman Cahyadi dari Team Sapura Cycling.

Andalan Timnas Indonesia, Projo Waseso juga berpeluang masuk kembali rombongan besar. Begitu juga dengan pemuncak klasemen sementara lomba sepeda paling bergengsi di Indonesia itu, Abdul Gani dari KFC Cycling Team.

"Seperti etape sebelumnya. Tim akan terus menjadi posisi puncak klasemen. Persaingan di sini bakal lebih ketat karena etape terakhir. Semoga semuanya bisa meraih hasil yang terbaik," kata Sport Director KFC Cycling Team, Parno.

Selain dihadapkan pada tanjakan, semua balapan juga dihadapkan pada lintasan datar yang panjang. Dengan demikian, peluang menjadi juara terbuka untuk semua pebalap. (WDY)

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018