Negara (Antaranews Bali) - Stok beras sebagai bahan pangan pokok di Kabupaten Jembrana masih mencukupi, meskipun harga di pasaran naik cukup tinggi.

"Stok beras kami mencapai 552 ton yang diprediksi cukup untuk kebutuhan lima bulan kedepan," kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Jembrana Ilham Noviandanu saat menerima kunjungan Bupati I Putu Artha, di gudang Bulog Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jumat.

Dalam kunjungan ini, Artha minta Bulog melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras yang saat ini naik cukup tinggi. Menurutnya, harga beras kualitas menengah saat ini mencapai Rp11 ribu perkilogram, padahal harga eceran tertinggi beras Bulog hanya Rp9.450.

Ia mengatakan, selisih harga Rp1.550 perkilogram tersebut baik masyarakat sangat bernilai, sehingga operasi pasar yang dilakukan Bulog bisa membantu meringankan beban masyarakat.

Meskipun harga beras naik, ia mengimbau masyarakat tidak cemas kekurangan bahan makanan pokok tersebut, karena stok cukup sampai panen raya.
"Beberapa wilayah sentra penanaman padi di Kabupaten Jembrana sudah mulai panen. Memang karena cuaca tidak menentu, turut berpengaruh terhadap masa panen petani, sehingga memicu kenaikan harga beras," katanya.

Saat melakukan operasi pasar, kepada pengurus Bulog ia berpesan agar benar-benar tepat sasaran, yaitu langsung kepada masyarakat bukannya kepada pengepul beras.

Kepada institusi lain seperti TNI dan Polri ia juga minta untuk memantau gudang dan distribusi beras, untuk menghindari penimbunan yang dilakukan oknum spekulan harga beras.(GBI)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018