Denpasar (Antaranews Bali) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat empat kali erupsi/letusan beruntun pada Selasa dalam rentang pukul 02.31 hingga 02.57 WITA di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.

Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana di Pos Pengamatan Gunung Agung, Karangasem, mengatakan letusan tersebut mencapai amplitudo maksimun sebesar 24 milimeter.

Pihaknya mencatat letusan berturut-turut itu terjadi pada pukul 02.31 WITA dengan lama gempa mencapai 65 detik, kemudian pukul 02.45 WITA dengan lama gempa 92 detik, lalu pukul 02.49 WITA dengan lama gempa 404 detik dan pukul 02.57 WITA dengan lama gempa 121 detik.

Namun PVMBG tidak dapat mengamati ketinggian kolom abu karena gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu tertutup awan tebal.

Pihaknya memprediksi arah abu mengikuti arah angin yang saat itu bertiup ke timur-tenggara, sehingga aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih beroperasi normal hingga saat ini.

PVMBG melalui peringatan kepada penerbangan atau VONA juga tidak menaikkan status penerbangan yang saat ini masih dalam kode oranye atau waspada. Penerbangan dikatakan berbahaya apabila status VONA berwarna merah. (*)

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018