Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat Bandara internasional Ngurah Rai, Bali memberangkatkan sebanyak 2.536 unit penerbangan pesawat berbadan lebar ke mancanegara selama bulan November 2017, atau menurun 440 unit atau 14,78 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Oktober 2017) yang tercatat 2.976 unit.
"Demikian pula jumlah penumpang yang diangkut merosot 107.817 orang atau 21,85 persen dari 493.793 orang pada bulan Oktober 2017 menjadi 385.922 orang pada bulan November 2017," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.
Sejalan dengan keberangkatan pesawat dan jumlah penumpang, bagasi dan barang angkutan udara internasional juga mengalami kemerosotan 1,48 juta ton atau 16,67 persen dari 8,90 juta ton pada bulan Oktober 2017 menjadi 7,42 juta ton pada November 2017.
Lima negara yang menjadi tujuan utama keberangkatan pesawat angkutan udara internasional dari Pulau Dewata yakni Australia, China, Singapura, Malaysia dan Qatar.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya kelima negara tujuan tersebut mengalami penurunan yakni Australia 15,04 persen, Tiongkok 10,83 persen, Singapura 11,21 persen, Malaysia 24,02 persen dan Qatar 14.10 persen.
Demikian pula dilihat untuk sepuluh negara tujuan, keberangkatan pesawat dari Bali ke mancanegara semuanya mengalami penurunan sebagai dampak erupsi Gunung Agung.
Penurunan terbesar tercatat dengan tujuan Malaysia sebesar 24,02 persen, dan terendah Timor Leste 3,08 persen. Sementara jumlah keberangkatan penumpang tercatat mengalami penurunan 21,85 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Adi Nugroho menambahkan, lima negara tujuan keberangkatan penumpang mengalami penurunan meliputi Australia 17,37 persen, Tiongkok 15,69 persen, Singapura 17,07 persen, Malaysia 31,25 persen dan Qatar 24,97 persen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018