Karangasem (Antaranews Bali) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan sektor ESDM menyumbang hampir 50 persen dari target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun 2017 sebesar Rp129,07 triliun.

"Sektor ESDM juga menjadi andalan dan berpengaruh dalam mendukung pembangunan dan perekonomian nasional," katanya di Pos Pengamatan Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa.

Dalam rapat kerja pertama tahun 2018 bersama Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar serta seluruh?eselon I dan II di lingkungan kementerian tersebut, Jonan menambahkan PNBP nasional tahun 2017 mencapai Rp260 triliun.

Jonan mengungkapkan capain tersebut juga melampaui target sektor ESDM dalam APBN Perubahan tahun 2017 sebesar Rp111 triliun atau 116 persen dari target.

Secara agregat, lanjut dia, capaian itu juga lebih besar dibandingkan dua tahun sebelumnya yakni sebesar Rp79,94 triliun pada tahun 2016 dan Rp118,7 triliun pada tahun 2015.?

Menteri ESDM menambahkan PNBP subsektor minyak dan gas bumi (migas) per tanggal 29 Desember 2017 diperkirakan membukukan Rp85,6 triliun atau lebih tinggi dari target 2017 sebesar Rp76,6 triliun.

Penerimaan itu didapat dari PNBP Sumber Daya Alam (SDA) Migas mencapai Rp79,6 triliun dan PNBP Migas lainnya sebesar Rp6 triliun.

Jika dibandingkan tahun 2016, PNBP migas sebesar Rp49 triliun dan tahun 2015 Rp86 triliun. Selain itu, penerimaan negara yang didapat dari Pajak Penghasilan (PPh) migas sebesar Rp49 triliun, sehingga total penerimaan dari subsektor migas mencapai Rp135 triliun atau 113 persen dari target APBN Perubahan sebesar Rp119 triliun.  (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018