Negara (Antaranews Bali) - Pekerja rekanan PT Telkom yang memasang jaringan baru untuk kabel perusahaan telekomunikasi tersebut tersengat listrik hingga tewas saat bekerja di Desa Banyubiru, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat.

Pekerja rekanan PT Telkom yang bernama Jumiran (57) asal Desa Curah Lele, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, itu mendadak terpental saat hendak memasang kabel telekomunikasi dengan cara memanjat tiang milik Telkom.

Ia diduga tersengat listrik dari kabel milik PLN yang merupakan kabel pemasok aliran listrik ke rumah terdekat dengan kekuatan 220 volt.

Suwintoro, karyawan usaha perbaikan dinamo yang berada di dekat lokasi kejadian mengatakan, begitu tersengat listrik, Jumiran terpental namun sabuk pengaman yang dipakai membuatnya menggantung di tiang besi Telkom.

"Kejadiannya sangat cepat. Saya melihat korban sudah menggantung pada sabuk pengaman, sementara kawan-kawan kerjanya beserta warga berteriak-teriak panik," katanya.

Dengan maksud agar cepat mendapatkan pertolongan, ia bersama rekan kerja korban memanjat tiang Telkom tersebut dan memotong sabuk pengaman, sehingga Jumiran bisa diturunkan ke bawah.

Meskipun korban diduga sudah meninggal dunia saat diturunkan, mereka tetap berusaha menghentikan kendaraan yang lewat agar korban cepat dibawa ke RSU Negara.

Kaderi dan Bambang Hariyanto, rekan kerja Jumiran mengatakan, korban naik ke tiang Telkom untuk memperbaiki jaringan kabel dengan membawa tang pengait kabel.

Wakil Kepala Polsek Kota Negara Ajun Komisaris Wayan Raka mengatakan, visum yang dilakukan dokter di RSU Negara menemukan luka bakar pada lengan kanan korban.

Manajer PLN Rayon Negara Putu Karyana saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menelusuri penyebab pekerja rekanan PT Telkom itu tersengat listrik, karena kabel milik institusinya yang menyuplai listrik ke rumah warga dengan tegangan 220 volt dari sisi instalasi dan keamanan sudah terstandar.

Ia mengatakan, pihaknya akan mengecek kabel PLN di lokasi, termasuk jika ada kerusakan pada isolasi kabel apakah disebabkan dari alat pekerja Telkom tersebut atau ada sebab yang lain.

Sementara Supervisor Plasa PT Telkom Indonesia Cabang Negara I Nyoman Purna saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, dirinya belum tahu pasti kronologi tewasnya Jumiran akibat tersengat listrik tersebut karena ia sedang sakit dan berada di Kabupaten Tabanan.

"Saya memang sudah mendapatkan informasi dari pegawai Telkom di Negara, namun untuk pastinya kami juga butuh waktu melakukan penelusuran. Yang jelas, korban bukan merupakan pegawai PT Telkom, tapi pekerja dari rekanan kami untuk pemasangan jaringan baru kabel Telkom," katanya. (WDY)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017