Denpasar (Antaranews Bali) - Bank Indonesia Provinsi Bali menyiapkan uang tunai sebesar Rp4,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 yang sebagian besar dialokasikan untuk penukaran uang pecahan nominal kecil.

"Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp4,3 triliun," kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Jumat.

Menurut Causa, peningkatan jumlah uang tunai tersebut karena juga untuk memenuhi transaksi uang tunai di Bali, termasuk wilayah Mataram, NTB, yang umumnya meningkat untuk pembayaran pada akhir tahun.

Normalnya, lanjut Causa, BI di Bali menyiapkan sekitar Rp2,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan dana. Namun, mengingat momentum libur panjang, maka bank sentral menyiapkan lebih banyak uang tunai sebagai langkah antisipasi.

Bank sentral itu, kata dia, telah mengirimkan surat kepada perbankan untuk menyiapkan dan memastikan ketersediaan uang di ATM serta mengantisipasi kebutuhan masyarakat di libur panjang akhir tahun.

BI, ucap dia, juga rutin mengadakan kas keliling bersama dengan bank-bank di Bali untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat khususnya uang baru dan pecahan kecil.

"Ketersediaan uang tunai sangat diperlukan karena biasanya di waktu liburan banyak masyarakat yang menarik uang melalaui ATM," imbuhnya.

Perbankan di Bali telah merespons imbauan bank sentral tersebut salah satunya BNI.

BNI menyiapkan kebutuhan uang tunai lebih dari Rp480 miliar untuk memenuhi kebutuhan saat musim puncak liburan akhir tahun 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 di Bali.

Jumlah itu meningkat sembilan persen dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp439 miliar.

Alokasi dana tersebut akan digunakan untuk mengisi kebutuhan operasional di 463 anjungan tunai mandiri (ATM) tarikan tunai yang ada di Bali. (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017