Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 150 seniman tato mengikuti kontes nasional bertajuk "MagicInk Tattoo Contest 2017" di Bali Creative Industry Center (BCIC) di Kota Denpasar, Bali, Sabtu (9/12) sore hingga malam.
"Seniman tato yang datang berasal dari berbagai studio tato di Bali, Papua, Malang, Yogyakarta, Manado, dan daerah lainnya di Indonesia," kata salah seorang panitia, Ion Hary Su`ono, saat ditemui Antara di lokasi kegiatan di Denpasar, Sabtu malam.
Ia menjelaskan acara tersebut merupakan acara tahunan yang rutin diselenggarakan sebagai ajang kumpul dan saling berbagi antarseniman tato dari berbagai daerah.
"Selain itu acara ini juga kami harapkan dapat mengembangkan kreativitas karya tato dan mengembangkan industri tato dan industri kreatif umumnya, khususnya di kawasan Bali," kata Ion Hary.
Sementara itu, salah seorang seniman tato dari Denpasar, Khrisna, mengaku senang dengan digelarnya acara ini.
"Saya senang karena bisa mendapatkan ilmu dan inspirasi baru dari kawan-kawan studio lain," katanya.
Untuk kontes kali ini, ia membuat gambar kucing di tubuh modelnya. "Saya berharap kontes-kontes seperti ini semakin sering digelar agar saya semakin terpacu untuk membuat gambar yang bagus," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, kontes dibagi menjadi tiga kategori, yaitu, Tattoo Balckwork, Colour dan Tattoo Black Grey.
"Para peserta bebas membuat kreasi motif tatonya di tubuh model yang disiapkan sendiri oleh peserta," kata Ion Hary menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Seniman tato yang datang berasal dari berbagai studio tato di Bali, Papua, Malang, Yogyakarta, Manado, dan daerah lainnya di Indonesia," kata salah seorang panitia, Ion Hary Su`ono, saat ditemui Antara di lokasi kegiatan di Denpasar, Sabtu malam.
Ia menjelaskan acara tersebut merupakan acara tahunan yang rutin diselenggarakan sebagai ajang kumpul dan saling berbagi antarseniman tato dari berbagai daerah.
"Selain itu acara ini juga kami harapkan dapat mengembangkan kreativitas karya tato dan mengembangkan industri tato dan industri kreatif umumnya, khususnya di kawasan Bali," kata Ion Hary.
Sementara itu, salah seorang seniman tato dari Denpasar, Khrisna, mengaku senang dengan digelarnya acara ini.
"Saya senang karena bisa mendapatkan ilmu dan inspirasi baru dari kawan-kawan studio lain," katanya.
Untuk kontes kali ini, ia membuat gambar kucing di tubuh modelnya. "Saya berharap kontes-kontes seperti ini semakin sering digelar agar saya semakin terpacu untuk membuat gambar yang bagus," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, kontes dibagi menjadi tiga kategori, yaitu, Tattoo Balckwork, Colour dan Tattoo Black Grey.
"Para peserta bebas membuat kreasi motif tatonya di tubuh model yang disiapkan sendiri oleh peserta," kata Ion Hary menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017