Mangupura (Antara Bali) - Dinas Perikanan Kabupaten Badung, Bali, mendata hasil tangkapan ikan lobster nelayan di daerah itu mencapai 55,3 ton selama periode Januari-November 2017.

"Hasil tangkapan ikan lobster dari nelayan di Badung Selatan ini dijual untuk konsumsi cafe-cafe di Wilayah Badung dan Denpasar, maupun diekspor ke luar negeri," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung, Putu Oka Swadiana di Mangupura, Rabu.

Ia mengatakan, ekspor lobster hasil tangkapan nelayan di Badung itu paling banyak diminati pasar Hongkong dan jepang yang merupakan negara paling gemar mengkonsumsi ikan tersebut.

Oka Swandiana menuturkan, untuk produksi hasil tangkapan ikan lobster nelayan di Badung Selatan Pada Tahun 2016 tercatat mencapai 101,8 ton dengan nilai mencapai Rp28 miliar lebih.

"Untuk hasil produksi dan nilai hasil tangkapan lobster di Badung masih kami hitung hingga Desember 2017," ujar Oka Swandiana yang juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung ini.

Pihaknya mengakui, musim lobster di Badung ini akan berlangsung mulai Desember 2017 hingga Februari 2018, sehingga nelayan setempat diyakini akan lebih banyak melakukan penangkapan ikan jenis ini.

Ia menuturkan, nelayan di Badung Selatan dalam melakukan penangkapan ikan lobster menggunakan alat tangkap jaring klitik dan menggunakan bubu.

"Untuk alat tangkap menggunakan bubu ini biasanya digunakan nelayan di Pantai Seseh untuk menangkap lobster ini," ujarnya.

Pihaknya menuturkan, sejak dibuatkannya regulasi dari Menteri Kelautan dan Perikanan yang membatasi ukuran penangkapan lobster yang biasa ditangkap nelayan membuat para nelayan berpikir dua kali untuk menangkap lobster secara besar-besaran di daerah itu.

"Saat ini ekosistem lobster di Badung sudah mulai membaik dan habitatnya juga tetap terjaga, sehingga diharapkan produksi lobster tetap meningkat," katanya.

Ia mengimbau kepada nelayan setempat agar menangkap ikan dengan alat tangkap ramah lingkungan, sehingga eksoistem biota laut tidak punah akibat penangkapan ikan secara berlebihan. (WDY)

Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017