![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/123281/badung-gelar-fun-bike-peringati-hari-aids-sedunia&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description=Badung Gelar "Fun Bike" Peringati Hari Aids Sedunia){kind=link}
Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengelar "fun bike" untuk memperingati Hari AIDS Sedunia yang berlangsung di Pusat Pemerintahan Kabupaten setempat, Minggu.
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang membuka acara itu di Mangupura mengatakan, melalui kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk gerakan masyarakat agar peduli tentang bahaya HIV dan memahami pentingnya melakukan tes HIV sehingga status penyakitnya dapat segera ditangani.
"Melalui kegiatan fun bike ini dapat dijadikan sebagai kegiatan sosialisasi untuk pencegahan dan pengobatan terapi antiretroviral untuk penderita HIV/AIDS. Untuk yang melakukan tes HIV ini kerahasiaannya akan dijaga ketat," ujar Suiasa.
Ia mengatakan, masyarakat yang belum memahami apa itu penyakit AIDS melalui kegiatan ini juga bertujuan untuk menyosialisasikan agar menghapus stigma negatif dan diskriminatif terhadap orang dengan HIV/AIDS(ODHA) di Badung.
Di Kabupaten Badung tercatat, hingga September 2017 ditemukan kasus HIV AIDS sebanyak 2.738 kasus yang terdiri atas HIV 1.612 orang dan AIDS sebanyak 1.126 orang dengan yang terbanyak dari kelompok umur 20-49 tahun sebanyak 90,5 persen.
"Sesuai dengan tema HAS 2017 "Saya Berani, Saya Sehat" ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh lapisan masyarakat terhadap HIV/AIDS," ujarnya.
Ia mengharapkan, banyaknya masyarakat sadar mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV sehingga Badung dapat mencapai tiga zero yaitu zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS dan zero Stigma dan diskriminasi melalui pencegahan penularan HIV.
Sementara itu, Ketua Panitia HAS 2017, Ayu Cempaka Raniputri mengatakan, KPA Badung telah melakukan upaya-upaya undak menyadarkan masyarakat tentang HIV/AIDS.
KPA Badung, kata dia, telah melakukan pemasangan spanduk cara pencegahan penyakit ini di 62 desa/kelurahan se-Badung, melaksanakan kegiatan `ngelindeng sehat` di Kabupaten Badung yang berlangsung di 547 banjar se-Badung.
"Hari ini kami juga menggelar `fun bike` dengan melibatkan LSM yang peduli AIDS, klub sepeda serta masyarakat yang gemar bersepeda dengan mengambil jalur Puspem Badung, Lukluk, RSUD Mangusada, Abianbase, Dalung dan kembali Finish di depan Wantilan DPRD Badung," ujar Ayu Cempaka.
Dalam acara itu, Wakil Bupati Badung juga menyerahkan penghargaan kepada Perbekel Werdi Bhuana Wayan Kardana sebagai penggerak masyarakat dalam mengurangi stigma dan diskriminasi pada ODHA dan memberikan penghargaan kepada Luh Putu Novi Artati sebagai Konselor terbaik Tahun 2017 di Kabupaten Badung.
Selanjutnya, memberikan penghargan kepada I Wayan Dony Yudistira sebagai Koordinator Kecamatan terbaik KPA Badung 2017 dan memberikan penghargaan kepada Ni Made Kristini sebagai petugas penjangkau lapangan terbaik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang membuka acara itu di Mangupura mengatakan, melalui kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk gerakan masyarakat agar peduli tentang bahaya HIV dan memahami pentingnya melakukan tes HIV sehingga status penyakitnya dapat segera ditangani.
"Melalui kegiatan fun bike ini dapat dijadikan sebagai kegiatan sosialisasi untuk pencegahan dan pengobatan terapi antiretroviral untuk penderita HIV/AIDS. Untuk yang melakukan tes HIV ini kerahasiaannya akan dijaga ketat," ujar Suiasa.
Ia mengatakan, masyarakat yang belum memahami apa itu penyakit AIDS melalui kegiatan ini juga bertujuan untuk menyosialisasikan agar menghapus stigma negatif dan diskriminatif terhadap orang dengan HIV/AIDS(ODHA) di Badung.
Di Kabupaten Badung tercatat, hingga September 2017 ditemukan kasus HIV AIDS sebanyak 2.738 kasus yang terdiri atas HIV 1.612 orang dan AIDS sebanyak 1.126 orang dengan yang terbanyak dari kelompok umur 20-49 tahun sebanyak 90,5 persen.
"Sesuai dengan tema HAS 2017 "Saya Berani, Saya Sehat" ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh lapisan masyarakat terhadap HIV/AIDS," ujarnya.
Ia mengharapkan, banyaknya masyarakat sadar mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV sehingga Badung dapat mencapai tiga zero yaitu zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS dan zero Stigma dan diskriminasi melalui pencegahan penularan HIV.
Sementara itu, Ketua Panitia HAS 2017, Ayu Cempaka Raniputri mengatakan, KPA Badung telah melakukan upaya-upaya undak menyadarkan masyarakat tentang HIV/AIDS.
KPA Badung, kata dia, telah melakukan pemasangan spanduk cara pencegahan penyakit ini di 62 desa/kelurahan se-Badung, melaksanakan kegiatan `ngelindeng sehat` di Kabupaten Badung yang berlangsung di 547 banjar se-Badung.
"Hari ini kami juga menggelar `fun bike` dengan melibatkan LSM yang peduli AIDS, klub sepeda serta masyarakat yang gemar bersepeda dengan mengambil jalur Puspem Badung, Lukluk, RSUD Mangusada, Abianbase, Dalung dan kembali Finish di depan Wantilan DPRD Badung," ujar Ayu Cempaka.
Dalam acara itu, Wakil Bupati Badung juga menyerahkan penghargaan kepada Perbekel Werdi Bhuana Wayan Kardana sebagai penggerak masyarakat dalam mengurangi stigma dan diskriminasi pada ODHA dan memberikan penghargaan kepada Luh Putu Novi Artati sebagai Konselor terbaik Tahun 2017 di Kabupaten Badung.
Selanjutnya, memberikan penghargan kepada I Wayan Dony Yudistira sebagai Koordinator Kecamatan terbaik KPA Badung 2017 dan memberikan penghargaan kepada Ni Made Kristini sebagai petugas penjangkau lapangan terbaik. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017