Negara (Antara Bali) - Pacuan kerbau makepung yang merupakan kesenian atraksi khas Kabupaten Jembrana, semakin digemari baik oleh penonton maupun peserta.

Koordinator Makepung Jembrana Made Mara, Minggu mengatakan, selain pacuan kerbau yang berlangsung di darat, kabupaten ini juga memiliki pacuan kerbau di sawah basah dengan istilah makepung lampit.

"Pacuan di darat kerbau menarik gerobak, sementara kalau di sawah basah kerbau menarik bajak. Aturannya kurang lebih sama," katanya.

Khusus untuk makepung lampit yang dalam beberapa tahun belakangan rutin dipertandingkan, ia mengatakan, jumlah pesertanya terus bertambah.

Menurutnya, saat pelaksanaan pacuan makepung lampit tahun ini di areal persawahan Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, jumlah pesertanya mencapai 38 orang, sementara tahun lalu hanya 27 orang.

"Sama dengan makepung di darat, makepung lampit ini memperebutkan piala bupati dan Jembrana Cup. Selain itu, pemenang mendapatkan hadiah sejumlah uang," katanya.

Menjelang pacuan terakhi makepung lampit, Bupati Jembrana I Putu Artha hadir bersama sejumlah pejabat, serta ditonton ribuan orang termasuk wisatawan asing.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017