Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyerahkan beasiswa "Belajar Online" kepada 39.595 siswa sekolah menengah pertama (SMP) serangkaian HUT ke-72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Rai Mantra dalam penyerahan secara simbolis beasiswa "Belajar Online" kepada siswa tersebut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Wayan Gunawan, Ketua PGRI Provinsi Bali Gede Wenten Aryasuda dan Ketua PGRI Denpasar I Nyoman Winata di Denpasar, Jumat.

Wali Kota Rai Mantra dalam penyerahan beasiswa sekaligus membuka kegiatan seminar yang berkaitan dengan pendidikan menghadapi era globalisasi di Indonesia dengan tema "Guru Bahagia".

Dalam sambutannya Wali Kota Rai Mantra mengatakan saat ini pendidikan perlu dipertimbangkan bersama aktivitas kegiatan anak didik di sekolah. Seperti peluncuran buku ilmiah peneliti oleh 25 siswa SMP dan SMA Denpasar, yang merupakan pengembangan talenta anak didik lewat komunitas peneliti sekolah.

Dari komunitas ini, kata Rai Mantra, telah mampu mengembangkan talenta dan membawa anak didik meraih medali emas, perak dan perunggu di tingkat internasional, serta telah mampu meraih beasiswa di tingkat internasional dan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) yang sangat berguna bagi masa depan anak didik.

Rai Mantra mengharapkan kepada para guru yang memiliki anak didik dengan talenta melakukan penelitian dapat bergabung dalam komunitas tersebut yang awalnya dibentuk di SMAN 3 Denpasar.

Terkait dengan infrastruktur dalam menunjang kegiatan penelitian dapat dilakukan di Rumah Pintar Denpasar sebagai ruang kerja bersama dalam melakukan berbagai pembahasan penelitian.

Bagi anak-anak yang memiliki talenta berwirausaha dan kreativitas lainnya, dapat dilakukan di Taman Pemuda (Youth Park) di Taman Kota Lumintang, Denpasar. Sementara terkait seminar kali ini yang juga mengangkat tema "Guru Bahagia" sangat tepat dibahas. Hal ini tak terlepas dari pengukuran indeks pembangunan di dunia saat ini merujuk pada indeks kebahagiaan masyarakat.

Tidak saja tingkat pertumbuhan dalam pembangunan dilakukan pengukuran, namun juga melihat tingkat kebahagiaan masyarakat.

Wali Kota Rai Mantra mengingatkan kepada guru untuk ikut mengantisipasi angka putus sekolah di Kota Denpasar. Langkah ini telah dipersiapkan pemkot membentuk jaring pengaman sosial memberikan beasiswa, tidak hanya untuk masyarakat miskin tapi juga masyarakat rentan miskin.

Permasalahan tersebut tak terlepas dari pencapaian Indek Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 82.47 persen sebagai indeks terbaik yang juga membutuhkan peningkatkan kembali dengan membentuk jaring pengaman sosial.

"Jaring pengaman sosial ini kami bentuk dalam memecahkan permasalahan kesehatan, beasiswa untuk masyarakat yang rentan miskin, sehingga kami mengharapkan peran serta para guru dalam menekan angka putus sekolah,`` ujar Rai Mantra.

Sementara itu, Ketua PGRI Denpasar I Nyoman Winata mengatakan HUT PGRI dilaksanakan dengan jalan sehat, kegiatan sosial KRB Gunung Agung dan seminar sehari dengan dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter.

Selain itu, kata Winata, dilakukan kegiatan bersih-bersih dan upacara bendera dilaksanakan pada 25 Nopember di setiap sekolah di Kota Denpasar.

"Tujuan seminar meningkatkan kesadaran dan komitmen budaya mutu guru, agar guru menjadi teladan bagi peserta didik dan warga masyarakat. Guru tidak hanya memberi intruksi tapi memberikan teladan bagi peserta didik," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017