Gianyar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali telah melakukan eliminasi terhadap anjing-anjing liar, terutama di sekitar pasar tradisional setempat yang telah menggigit sedikitnya 14 orang korban.
"Tindakan itu dilakukan petugas Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian setempat menghindari bertambahnya korban gigitan anjing yang dikhawatirkan rabies," kata Plt Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wayan Suardana di Gianyar, Minggu.
Ia mengatakan hal itu ketika mengunjungi sejumlah korban gigitan anjing di beberapa lokasi untuk mengecek apakah para korban telah mendapat bantuan medis dan memperoleh suntikan VAR, sekaligus menyerahkan sejumlah bingkisan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Gianyar.
Wisnu Wijaya menuturkan, meski anjing tersebut telah dieliminasi, pihaknya tetap akan melakukan tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, vaksinasi massal untuk sementara akan dikonsentrasikan di seputar Pasar Gianyar, nanti secara bertahap akan diperluas di Kecamatan Gianyar," ujar Made Gede Wisnu Wijaya.
Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Ngakan Putu Riyadi menjelaskan, pihaknya melakukan prosedur operasional (SOP) dalam menangani kasus gigutan anjing.
"Kami lakukan eliminasi pada anjing tersebut, selanjutnya kami akan lakukan sosialisasi dan vaksinasi massal, dan lebih lanjut eliminasi selektif terhadap anjing liar di seputar Pasar Gianyar," ujar Ngakan Riyadi.
Selain itu melakukan pemantauan di Pasar Gianyar untuk mengetahui waktu anjing-anjing berkeliaran sehingga memudahkan tindakan eliminasi.
"Biasanya anjing itu berkeliaran pagi sekitar jam tujuh dimana para pedagang dan pengunjung selesai makan, mereka mencari makanan sisa pengunjung," ujar Ngakan Riyadi.
Salah seorang korban, Desak Made Manis (55 tahun) asal Banjar Triwangsa Tegal Tugu Gianyar mengaku dirinya tiba-tiba digigit anjing saat berjalan di depan Hardys Gianyar dan anjing langsung lari.
Ia menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemkab Gianyar kepada korban gigitan anjing gila, serta pelayanan Puskesmas Gianyar yang dengan sigap memberikan pertolongan kepada dirinya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Tindakan itu dilakukan petugas Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian setempat menghindari bertambahnya korban gigitan anjing yang dikhawatirkan rabies," kata Plt Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wayan Suardana di Gianyar, Minggu.
Ia mengatakan hal itu ketika mengunjungi sejumlah korban gigitan anjing di beberapa lokasi untuk mengecek apakah para korban telah mendapat bantuan medis dan memperoleh suntikan VAR, sekaligus menyerahkan sejumlah bingkisan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Gianyar.
Wisnu Wijaya menuturkan, meski anjing tersebut telah dieliminasi, pihaknya tetap akan melakukan tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, vaksinasi massal untuk sementara akan dikonsentrasikan di seputar Pasar Gianyar, nanti secara bertahap akan diperluas di Kecamatan Gianyar," ujar Made Gede Wisnu Wijaya.
Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Ngakan Putu Riyadi menjelaskan, pihaknya melakukan prosedur operasional (SOP) dalam menangani kasus gigutan anjing.
"Kami lakukan eliminasi pada anjing tersebut, selanjutnya kami akan lakukan sosialisasi dan vaksinasi massal, dan lebih lanjut eliminasi selektif terhadap anjing liar di seputar Pasar Gianyar," ujar Ngakan Riyadi.
Selain itu melakukan pemantauan di Pasar Gianyar untuk mengetahui waktu anjing-anjing berkeliaran sehingga memudahkan tindakan eliminasi.
"Biasanya anjing itu berkeliaran pagi sekitar jam tujuh dimana para pedagang dan pengunjung selesai makan, mereka mencari makanan sisa pengunjung," ujar Ngakan Riyadi.
Salah seorang korban, Desak Made Manis (55 tahun) asal Banjar Triwangsa Tegal Tugu Gianyar mengaku dirinya tiba-tiba digigit anjing saat berjalan di depan Hardys Gianyar dan anjing langsung lari.
Ia menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemkab Gianyar kepada korban gigitan anjing gila, serta pelayanan Puskesmas Gianyar yang dengan sigap memberikan pertolongan kepada dirinya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017