Denpasar (Antara Bali) - Pejabat "School for International Training (SIT)", Amerika Serikat melakukan kunjungan ke Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali, untuk menindaklanjuti kerja sama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
Senior Vice President of Legal Affairs and General SIT, Lisa Rae saat bertatap muka dengan Rektor IHDN Denpasar Prof Dr. I Gusti Ngurah Sudiana bersama jajarannya di kampus setempat, di Denpasar, Jumat, mengatakan kedatangannya ke kampus Hindu ini bertukar pengalaman dan kerja sama terkait pendidikan dan kebudayaan.
"Kerja sama dalam pendidikan sudah berjalan dengan baik, karena dalam setahun ini mahasiswa kami telah melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di IHDN. Itu membuktikan jalinan kerja sama semakin intensif," ujarnya.
Ia mengatakan pendidikan dan kebudayaan yang diterapkan di IHDN tersebut menjadikan kampus SIT sangat penting guna mempelajari kebudayaan di Indonesia, khususnya di Bali.
"Terlebih visi dan misi Kampus IHDN sebagai pusat untuk memajukan pendidikan agama dan kebudayaan Bali. Hal inilah yang menjadikan kami harus datang ke sini untuk mengenal lebih dekat," ucapnya.
Lisa Rae lebih lanjut mengatakan pihak SIT sudah mempunyai program untuk melakukan PKL di Bali, khususnya di IHDN. Mereka selama menimba studi di IHDN akan mendapatkan pelajaran yang berkaitan dengan kebudayaan.
"Kami atas nama SIT mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang sudah dibangun dalam memajukan pendidikan di kedua perguruan tinggi ini," ujarnya.
Lisa Rae mengharapkan kepada jajaran IHDN agar terus memberi ruang kepada mahasiswa yang melakukan PKL. Jalinan kerja sama ini sebagai upaya kolaborasi dalam dunia pendidikan.
"Kami berharap kepada civitas IHDN memberi ruang seluas-luasnya kepada mahasiswa kami dalam penekanan kebudayaan di Bali. Sehingga nantinya dapat diterapkan di kampus kami," katanya.
Rektor IHDN Denpasar Prof Dr. I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan dengan adanya jalinan kerja sama ini akan menambah wawasan cara berpikir, terlebih keberadaan mahasiswa asing akan menjadi pemicu semangat civitas IHDN meningkatkan pendidikannya.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran SIT sudah menyempatkan untuk berkunjung ke Kampus IHDN. Kami dengan senang hati menerima para mahasiswa dari SIT belajar tentang kebudayaan Bali," ucap Ngurah Sudiana yang juga Ketua Umum PHDI Provinsi Bali.
Ngurah Sudiana juga menjelaskan di Kampus IHDN mempunyai program studi sarjana (S1) hingga program doktoral. Dari Prodi S1 juga diberikan tambahan khusus adanya program yoga. Tujuan dari yoga itu adalah untuk menyeimbangan tubuh manusia dalam berpikir maupun dalam beraktivitas.
"Yoga juga menjadi unggulan di Kampus IHDN, sebab dengan gerak yoga akan dapat menyehatkan tubuh dan menyimbangkan pikiran dalam ranah positif. bagi mahasiswa SIT juga diberikan pelatihan yoga," ujarnya.
Ngurah Sudiana lebih lanjut mengatakan pihaknya berharap dari SIT ke depannya juga bisa menghadirkan para dosen IHDN ke SIT Amerika Serikat. Dengan demikian akan bisa saling mengenal pendidikan di sana dengan kampus IHDN.
"Kami juga berharap melalui kerja sama ini akan terjalin tidak hanya sebatas disini, tetapi kami pun siap mengajar jika diperlukan di SIT," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Senior Vice President of Legal Affairs and General SIT, Lisa Rae saat bertatap muka dengan Rektor IHDN Denpasar Prof Dr. I Gusti Ngurah Sudiana bersama jajarannya di kampus setempat, di Denpasar, Jumat, mengatakan kedatangannya ke kampus Hindu ini bertukar pengalaman dan kerja sama terkait pendidikan dan kebudayaan.
"Kerja sama dalam pendidikan sudah berjalan dengan baik, karena dalam setahun ini mahasiswa kami telah melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di IHDN. Itu membuktikan jalinan kerja sama semakin intensif," ujarnya.
Ia mengatakan pendidikan dan kebudayaan yang diterapkan di IHDN tersebut menjadikan kampus SIT sangat penting guna mempelajari kebudayaan di Indonesia, khususnya di Bali.
"Terlebih visi dan misi Kampus IHDN sebagai pusat untuk memajukan pendidikan agama dan kebudayaan Bali. Hal inilah yang menjadikan kami harus datang ke sini untuk mengenal lebih dekat," ucapnya.
Lisa Rae lebih lanjut mengatakan pihak SIT sudah mempunyai program untuk melakukan PKL di Bali, khususnya di IHDN. Mereka selama menimba studi di IHDN akan mendapatkan pelajaran yang berkaitan dengan kebudayaan.
"Kami atas nama SIT mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang sudah dibangun dalam memajukan pendidikan di kedua perguruan tinggi ini," ujarnya.
Lisa Rae mengharapkan kepada jajaran IHDN agar terus memberi ruang kepada mahasiswa yang melakukan PKL. Jalinan kerja sama ini sebagai upaya kolaborasi dalam dunia pendidikan.
"Kami berharap kepada civitas IHDN memberi ruang seluas-luasnya kepada mahasiswa kami dalam penekanan kebudayaan di Bali. Sehingga nantinya dapat diterapkan di kampus kami," katanya.
Rektor IHDN Denpasar Prof Dr. I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan dengan adanya jalinan kerja sama ini akan menambah wawasan cara berpikir, terlebih keberadaan mahasiswa asing akan menjadi pemicu semangat civitas IHDN meningkatkan pendidikannya.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran SIT sudah menyempatkan untuk berkunjung ke Kampus IHDN. Kami dengan senang hati menerima para mahasiswa dari SIT belajar tentang kebudayaan Bali," ucap Ngurah Sudiana yang juga Ketua Umum PHDI Provinsi Bali.
Ngurah Sudiana juga menjelaskan di Kampus IHDN mempunyai program studi sarjana (S1) hingga program doktoral. Dari Prodi S1 juga diberikan tambahan khusus adanya program yoga. Tujuan dari yoga itu adalah untuk menyeimbangan tubuh manusia dalam berpikir maupun dalam beraktivitas.
"Yoga juga menjadi unggulan di Kampus IHDN, sebab dengan gerak yoga akan dapat menyehatkan tubuh dan menyimbangkan pikiran dalam ranah positif. bagi mahasiswa SIT juga diberikan pelatihan yoga," ujarnya.
Ngurah Sudiana lebih lanjut mengatakan pihaknya berharap dari SIT ke depannya juga bisa menghadirkan para dosen IHDN ke SIT Amerika Serikat. Dengan demikian akan bisa saling mengenal pendidikan di sana dengan kampus IHDN.
"Kami juga berharap melalui kerja sama ini akan terjalin tidak hanya sebatas disini, tetapi kami pun siap mengajar jika diperlukan di SIT," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017