Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali melaksanakan program pola padat karya yang mampu membangun insfrastruktur jalan, menciptakan lapangan kerja atau mengatasi pengangguran, dan meningkatkan usaha ekonomi masyarakat setempat.

"Upaya itu untuk menunjang kegiatan sosial ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat pengangguran, setengah menganggur, dan masyarakat miskin dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya, Jumat.

Proyek padat karya yang dilaksanakan  di Dusun Pasekan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan  itu  sempat ditinjau  Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Wakilnya I Made Kasta.

Gede Kusumajaya mengatakan pembangunan proyek padat karya berupa pembangunan fasilitas jalan untuk memperlancar sarana transportasi, sosial ekonomi, sekaligus memudahkan akses menuju Pura Bukit Lingga.

Pembangunan jalan baru tersebut sepanjang 700 meter lebar empat meter yang mampu menjangkau tingga tangga paling bawah Pura Bukit Lingga, yakni Bangkiang Jaran.

Sedangkan sisanya 300 meter sampai di tempat suci itu sudah ada tangga. Pembangunan jalan tersebut dengan betonisasi lebar 2,5 meter dengan menggunakan tenaga kerja lokal yang menganggur, setengah menganggur dan yang kurang mampu.

Gede Kusumajaya menjelaskan, tenaga yang diserap seluruhnya 88 orang dengan upah kerja Rp80.000 per orang sehari, tukang bangunan empat orang masing-masing ongkosnya Rp85.000/orang dan empat orang ketua kelompok dengan onglos Rp90.000 per orang.

Pembangunan sarana transportasi tersebut seluruhnya dapat dirampungkan dalam waktu tiga minggu, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat, ujar  Gede Kusumajaya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengharapkan melalui kegiatan proyek padat karya dapat mememberdayaan masyarakat yang tidak bekerja menjadi produktif dengan dibayar dengan layak.

Masyarakat  Desa Pekraman Dawan melalui kegiatan tersebut dapat menikmati kebersamaan dan menunjukkan kekompakan dalam melakukan kegiatan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu sesuai dengan pengertian slogan aksi Gema Santi. "Inilah Pengertian Gema Santi yang sesungguhnya", ujar Bupati Suwirta.

Padat Karya merupakan solusi terbaik dalam menerapkan konsep (oleh, dari, untuk) dengan tujuan supaya pemberdayaan di desa dan di masyarakat benar-benar terjadi.

Ia mengharapkan ke depan kegiatan pembukaan akses,  jalan setapak, jalan di kawasan pertanian dapat menggunakan konsep padat karya sehingga lebih banyak manfaat masyarakat yang bisa dinikmati. (WDY)

Pewarta: Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017