Denpasar (Antara Bali) - Bali mendukung yang diwacanakan Jawa Timur (Jatim) dijadikan tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2013, sebagai arena pembinaan prestasi atlet junior.
"Saya dukung sepenuhnya Jatim dijadikan tuan rumah PON Remaja yang kali pertama 2011," kata Ketua I Pengurus Provinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, Nengah Sudiarta di Denpasar Sabtu.
Ia yang juga sebagai salah seorang pengurus KONI Bali mengatakan, PON Remaja ini pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang sudah berlangsung selama ini.
Baik PON Remaja maupun Popnas sama tujuannya dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga kalangan usia muda di Indonesia, oleh sebab itu perlu mendapat dukungan semua pihak demi prestasi anak-anak muda sejak dini.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat pernah mewacanakan akan menyelenggarakan PON Remaja yang diawali dengan eksibisi pada 2013, sebagai persiapan Olimpiade Remaja II di Nanjing, China 2014.
Bali sendiri, kata dia memilih atlet berprestasi melalui pelaksanaan Pekan Olahraga seni dan Pelajar (Porsenijar) sebagai upaya pembibitan, karena pengurus provinsi dari Cabor yang ada memantau kegiatan itu.
Anak-anak pelajar yang memiliki potensi untuk berprestasi di cabang olahraga yang digeluti sejak dini, kemudian dipanggil untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari pelatih yang lebih profesional, kata dia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan KONI secara kompak akan mewujudkan PON Remaja pada 2013, sebagai upaya pembinaan yang positif terhadap perkembangan olahraga terutama bagi atlet junior.
Sudiarta mengatakan, adanya PON Remaja di Indonesia sebagai kegiatan empat tahunan tentu para pengurus Provinsi cabang olahraga yang ada akan lebih bersemangat untuk menangani atlet usia muda sejak dini.
Cabang olahraga Judo di Bali sudah menangani atlet usia muda yang menerima latihan di kabupaten dan kota kemudian diadakan pertandingan Mingguan untuk mengevaluasi atas binaan dan latihan selama ini demikian Sudiarta.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Saya dukung sepenuhnya Jatim dijadikan tuan rumah PON Remaja yang kali pertama 2011," kata Ketua I Pengurus Provinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, Nengah Sudiarta di Denpasar Sabtu.
Ia yang juga sebagai salah seorang pengurus KONI Bali mengatakan, PON Remaja ini pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang sudah berlangsung selama ini.
Baik PON Remaja maupun Popnas sama tujuannya dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga kalangan usia muda di Indonesia, oleh sebab itu perlu mendapat dukungan semua pihak demi prestasi anak-anak muda sejak dini.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat pernah mewacanakan akan menyelenggarakan PON Remaja yang diawali dengan eksibisi pada 2013, sebagai persiapan Olimpiade Remaja II di Nanjing, China 2014.
Bali sendiri, kata dia memilih atlet berprestasi melalui pelaksanaan Pekan Olahraga seni dan Pelajar (Porsenijar) sebagai upaya pembibitan, karena pengurus provinsi dari Cabor yang ada memantau kegiatan itu.
Anak-anak pelajar yang memiliki potensi untuk berprestasi di cabang olahraga yang digeluti sejak dini, kemudian dipanggil untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari pelatih yang lebih profesional, kata dia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan KONI secara kompak akan mewujudkan PON Remaja pada 2013, sebagai upaya pembinaan yang positif terhadap perkembangan olahraga terutama bagi atlet junior.
Sudiarta mengatakan, adanya PON Remaja di Indonesia sebagai kegiatan empat tahunan tentu para pengurus Provinsi cabang olahraga yang ada akan lebih bersemangat untuk menangani atlet usia muda sejak dini.
Cabang olahraga Judo di Bali sudah menangani atlet usia muda yang menerima latihan di kabupaten dan kota kemudian diadakan pertandingan Mingguan untuk mengevaluasi atas binaan dan latihan selama ini demikian Sudiarta.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011