Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana Putu Artha mengharapkan Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah-Indonesia) mampu beradaptasi dengan kemajuan era globalisasi dan menangkal budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

"Era globalisasi ini penuh dengan tantangan, oleh sebab itu generasi muda, khususnya Peradah Indonesia harus bisa berkarya dan bekerja sama dengan komponen organisasi kepemudaan lainnya," katanya di Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu.

Pada pembukaan Lokasabha V Peradah Indonesia Kabupaten Jembrana itu, ia mengatakan, peningkatan "srada dan bakti" kepada Tuhan dan rasa toleransi dalam masyarakat yang heterogen ini nantinya tercipta persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya harapkan organisasi keagamaan ini hendaknya sebagai wahana pemersatu antarumat beragama dalam mewujudkan 'jagaditha dan santih' atau kedamaian dan keharmonisan dunia," ucapnya.

Artha juga berharap dalam musyawarah ini mampu mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan serta nantinya bisa membuat rencana kerja bersinergi dengan program pemerintah dalam membangun daerah Jembrana.

Bupati berharap aktivitas pengurus Peradah Indonesia mampu memberi teladan kepada generasi muda untuk berkarya sesuai slogan Jembrana yaitu "Bumi Makepung" yakni memacu diri meningkatkan pembangunan baik fisik maupun spritualnya, kata Bupati Artha.

"Saya juga mengharapkan dalam kegiatan lokasabha ini bisa memilih Ketua dan Kepengurusan Peradah Jembrana periode 2011-2014 yang memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap organisasi dan lingkungan," katanya.

Ketua Dewan Pimpinan Peradah Indonesia Provinsi Bali Ida Bagus Putu Oka Suryawan mengharapkan organisasi ini dapat memberi pencerahan kepada umat sedharma mulai dari tingkat bawah yaitu organisasi "Sekaa Teruna" (kelompok muda-mudi) yang ada di masing-masing banjar (dusun) setempat.

"Saya harapkan pengurus Peradah Jembrana nantinya agar mampu meningkatkan pembinaan dan aktivitas program kerja mangandeng generasi muda yang ada di pedesaan, mulai dari tingkat banjar hingga ke desa adat," ucapnya.

Mengenai pemilihan Ketua Peradah Jembarana periode tiga tahun ke depan, kata dia, pihaknya semua menyerahkan kepada peserta lokashaba tersebut.

"Silakan peserta lokasaba atau musyawarah daerah yang membahas siapa saja yang mampu memimpin Peradah Jembrana tiga tahun ke depan. Saya sepenuhnya menyerahkan mekanisme itu agar berjalan demokratis," kata Oka Suryawan.

Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jembrana Gede Aryana Bisma dan sejumlah ketua organisasi kemasyarakatan kepemudaan serta undangan lainnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011