Denpasar (Antara Bali) - Kota Denpasar terpilih menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2013, dengan menjanjikan mempertandingkan semua cabang olahraga sebagai upaya meningkatkan pembinaan dan prestasi atlet berusia muda.
"Pada perhelatan dua tahunan tersebut, kami akan mempertandingkan semua cabor karena fasilitasnya juga sudah tersedia," kata Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Denpasar Drs Nyoman Mardika di Denpasar. Jumat.
KONI Denpasar terpilih menjadi tuan rumah Porprov Bali 2013 melalui pemungutan suara, dengan menyisihkan dua kandidat lainnya, yakni Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng.
Dari sekitar 38 anggota KONI yang hadir pada rapat penentuan tuan rumah Porprov itu, sebanyak 25 suara/cabang olahraga di antaranya memilih Denpasar. Karangasem mendapat dukungan 11 suara dan Buleleng dua cabang.
Nyoman Mardika dalam merayu anggota KONI sebagai pemegang suara, menjanjikan untuk mempertandingkan semua cabor, tidak seperti Porprov 2011 yang hanya mempertandingkan 21 Cabor.
Tidak maksimalnya cabor yang dipertandingkan tahun 2011, akibat sarana dan prasarana olahraga maupun tempat penampungan atlet kurang memadai. Hal itu banyak menimbulkan protes terutama dari Cabor yang tidak mendapat kesempatan berlaga.
Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali memiliki prasarana dan sarana olahraga yang lengkap, begitu pula penampungan atlet dari kelas melati hingga berbintang lima ada di kota pariwisata ini, kata Mardika berkampanye.
Kabupaten Karangasem berminat untuk bisa menjadi tuan rumah Porprov Bali 2013, dengan menjanjikan membangun stadion guna memajukan cabang olahraga di daerah timur Bali tersebut.
Daerah itu berencana membangun sarana olahraga mulai 2011 dengan dana miliaran rupiah dari pemerintah setempat. Namun rencana tersebut dikhawatirkan batal gara-gara tidak berhasil terpilih menjadi tuan rumah Porprov Bali 2013.
Ketua KONI Bali Drs Made Nariana sebenarnya menginginkan agar pelaksanaan Porprov bisa bergilir/merata di semua daerah, termasuk di Karangasem.
Namun mayoritas anggota KONI yang ada di Pulau Dewata ternyata memilih Kota Denpasar sesuai hasil pemungutan suara.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Pada perhelatan dua tahunan tersebut, kami akan mempertandingkan semua cabor karena fasilitasnya juga sudah tersedia," kata Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Denpasar Drs Nyoman Mardika di Denpasar. Jumat.
KONI Denpasar terpilih menjadi tuan rumah Porprov Bali 2013 melalui pemungutan suara, dengan menyisihkan dua kandidat lainnya, yakni Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng.
Dari sekitar 38 anggota KONI yang hadir pada rapat penentuan tuan rumah Porprov itu, sebanyak 25 suara/cabang olahraga di antaranya memilih Denpasar. Karangasem mendapat dukungan 11 suara dan Buleleng dua cabang.
Nyoman Mardika dalam merayu anggota KONI sebagai pemegang suara, menjanjikan untuk mempertandingkan semua cabor, tidak seperti Porprov 2011 yang hanya mempertandingkan 21 Cabor.
Tidak maksimalnya cabor yang dipertandingkan tahun 2011, akibat sarana dan prasarana olahraga maupun tempat penampungan atlet kurang memadai. Hal itu banyak menimbulkan protes terutama dari Cabor yang tidak mendapat kesempatan berlaga.
Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali memiliki prasarana dan sarana olahraga yang lengkap, begitu pula penampungan atlet dari kelas melati hingga berbintang lima ada di kota pariwisata ini, kata Mardika berkampanye.
Kabupaten Karangasem berminat untuk bisa menjadi tuan rumah Porprov Bali 2013, dengan menjanjikan membangun stadion guna memajukan cabang olahraga di daerah timur Bali tersebut.
Daerah itu berencana membangun sarana olahraga mulai 2011 dengan dana miliaran rupiah dari pemerintah setempat. Namun rencana tersebut dikhawatirkan batal gara-gara tidak berhasil terpilih menjadi tuan rumah Porprov Bali 2013.
Ketua KONI Bali Drs Made Nariana sebenarnya menginginkan agar pelaksanaan Porprov bisa bergilir/merata di semua daerah, termasuk di Karangasem.
Namun mayoritas anggota KONI yang ada di Pulau Dewata ternyata memilih Kota Denpasar sesuai hasil pemungutan suara.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011